Pembangunan Asrama Haji di Indramayu akan Dilakukan Secara Bertahap

Pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu segera diselesaikan. Hal itu akan dibangun secara bertahap. Nantinya, asrama haji Indramayu dapat digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

oleh Reza diperbarui 11 Jun 2021, 16:34 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 16:34 WIB
Pengecekan Kelengkapan Administrasi Calon Jemaah Haji
Calon jemaah haji kloter pertama mengantre saat melakukan kelengkapan administrasi di Asrama Haji, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Pengecekan kelengkapan administrasi berupa cek kesehatan, foto biometrik dan sidik jari untuk keperluan imigrasi di embarkasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan asrama haji di Kabupaten Indramayu segera diselesaikan. Hal itu akan dibangun secara bertahap. Nantinya, asrama haji Indramayu dapat digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Melihat hal itu, Komisi VIII DPR RI Asrama haji ini digadang-gadang embarkasi terbesar di Indonesia, diharapkan pada tahun 2022, asrama haji Indramayu dapat digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

"Kita mendorong secepatnya pembangunan asrama haji ini segera di selesaikan pembangunannya dan Komisi VIII DPR RI akan terus mengawal jangan sampe pembangunan embarkaaih haji ini bermasalah dan mangkrak,” ungkap Anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VIII meninjau pembanguunan asrama haji di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021).

Endang menjelaskan, keberadaan asrama haji ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di Jalur Pantura Indramayu yang sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali juga efek pandemi Covid-19.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menerangkan, saat ini pembangunan asrama haji yang dibangun di atas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama seluas 8 hektare. Dan pada tahun 2021 ini kembali dihibahkan tanah seluas 5 hektare sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.

Pembangunan tahap satu asrama haji memakan biaya Rp75 miliar. Endang menegaskan, jangan sampai pembangunan yang sudah menghabiskan biaya besar tersebut mangkrak dan ketika sudah jadi pembangunan asrama haji tersebut pengelolaanya harus profesional. "Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektare dan ini bisa menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makassar. Untuk itu jika sudah rampung semua pembangunan asrama haji tersebut harus dikelola secara baik dan bisa bermanfaat bagi umat," tegas Endang.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Adib mengatakan, pada tahun 2020 ini pembangunan asrama haji menelan anggaran Rp75 miliar. Dan sudah dibangun 3 unit gedung yaitu asrama, gedung pertemuan, dan gudang kantor.

Sementara di tahun 2021 ini anggaranya sebesar Rp51 miliar untuk pembangunan lanjutan sarana dan prasarana lainnya. "Kita targetkan tahun 2024 mendatang semuanya sudah beres, dan pada tahun 2022 mendatang secara bertahap kita bisa digunakan untuk pemberangkatan haji," kata Adib. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya