Stok Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Jakarta Langka Sejak 25 Juni 2021

Mayoritas tabung oksigen di Pasar Pramuka dibeli masyarakat biasa, bukan instansi atau lembaga kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 14:55 WIB
Kelangkaan Tabung Oksigen akibat Lonjakan Kasus COVID-19
Pedagang merapikan tabung oksigen ukuran 1 kubik yang sudah dipesan pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Salah seorang pedagang, Jahendri (45) mengungkapkan ketersediaan tabung oksigen di Pasar Pramuka mengalami kelangkaan bahkan hampir kosong. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Stok tabung oksigen di Pasar Pramuka Jakarta Timur kosong. Kekosongan tersebut terjadi sejak Jumat 25 Juni 2021 karena terjadi peningkatan pembelian tabung oksigen yang sangat signifikan.

"Benar sekali (terjadi kelangkaan tabung gas oksigen). Jumat itu banyak yang beli, makanya jadi langka," kata Sekjen Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon, saat dihubungi Merdeka.com, Jakarta, Minggu (27/6/2021).

Mayoritas tabung oksigen dibeli masyarakat biasa, bukan instansi atau lembaga kesehatan. Sementara para pedagang farmasi di Pasar Pramuka tidak memiliki banyak stok tabung oksigen.

Paling banyak, kata Yoyon, satu toko hanya menyediakan 20 tabung oksigen berbagai ukuran. Sebab tabung oksigen dalam sehari hanya terjual 1-2 tabung saja. Hal inilah diduga menjadi pemicu langkanya tabung oksigen berbagai ukuran.

"Maksimal sekali satu toko stok 20 tabung karena sebelum kemarin paling sehari 1-2 saja yang terjual," kata Yoyon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dijual Bebas

Kelangkaan Tabung Oksigen akibat Lonjakan Kasus COVID-19
Pedagang membawa tabung oksigen ukuran 1 kubik yang sudah dipesan pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Kelangkaan tabung oksigen akibat meningkatnya permintaan seiring lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Penjualan tabung oksigen memang dijual bebas, tanpa perlu resep dokter. Tidak sedikit masyarakat biasa yang membeli untuk keperluan perawatan orang sakit yang dirawat di rumah.

Yoyon menduga kelangkaan tabung oksigen ini seperti halnya masker medis yang banyak diborong orang. Dia menduga kondisi ini merupakan kepanikan dari masyarakat. Mengingat kasus Covid-19 saat ini terus terjadi peningkatan.

"Biasanya kan orang beli buat yang dirawat di rumah, nah baru kali ini ada kelangkaan, mungkin karena masyarkat panik," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya