Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberi kisi-kisi akan adanya investasi asing cukup besar yang akan masuk ke Indonesia. Pemasukan modal itu datang dari Australia, Amerika Serikat dan Korea Selatan yang disebut Bahlil akan datang pada akhir 2021 ini.
"Investasi dari Australia cukup gede. Kemudian dari Amerika yang akan masuk cukup gede juga. Kemudian Korea juga akan masuk," ujar Bahlil dalam sesi teleconference, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga
"Di 2021 akhir itu mereka sudah melakukan realisasi. Tapi perusahaannya apa dan berapa angkanya, nanti tunggu tanggal mainnya," dia menambahkan.
Advertisement
Bahlil menyatakan, Kementerian Investasi/BKPM yang dibawahinya memegang prinsip, hanya kepada Tuhan kami percaya, manusia butuh data. Oleh karenanya ia tak mau sesumbar soal rencana investasi dari ketiga negara tersebut.
"Saya tidak bisa memberikan data yang kami anggap belum bisa yakini 100 persen itu akan jalan. Tetapi ketika kami sudah meyakini, ada waktunya kami sampaikan," tegas dia.
Pada kesempatan sama, Bahlil juga bercerita tentang kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Setelahnya dia membawa pulang oleh-oleh sejumlah investasi asing, seperti dari Cargill sekitar Rp 5 triliun yang akan memulai groundbreaking investasi antara September atau Oktober 2021.
"Kemudian ada beberapa perusahaan juga yang sudah masuk, tapi komitmen saya sama mereka belum mau di-announce dulu. Kita tahan dulu, jadi nanti pada saat waktunya saya akan menyampaikan," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Realisasi Investasi Kuartal II 2021 Capai Rp 223 Triliun
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan realisasi investasi di kuartal II 2021 sebesar Rp 223 triliun. Angka ini naik 1,5 persen dari kuartal sebelumnya, dan tumbuh 16,2 persen secara tahunan (year on year) dari periode sama tahun sebelumnya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai, realisasi investasi di kuartal kedua tahun ini masih jauh lebih baik, karena investor luar dan dalam negeri sudah terbiasa dengan keadaan Covid-19.
"Ini terbukti di kuartal II yang dihitung dari bulan April-Mei-Juni realisasi sebesar Rp 223 triliun. Ini sebelum PPKM ya, jangan sampai dikait-kaitkan dengan PPKM," kata Bahlil dalam sesi teleconference, Selasa (27/7/2021).
Advertisement