Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah pada tahun ini harus membuat strategi yang semakin kuat untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan kemunculan varian Delta yang cepat menyebar.
"Kita sudah berpengalaman di 2020, tapi tahun 2021 kita kembali harus melakukan rekalibrasi atau membuat strategi-strategi yang semakin kuat, semakin tepat. Ini karena ternyata Covid-19 itu terus bermutasi atau berubah, tidak satu serangan jenis dan selesai," tutur Sri Mulyani dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik pada Selasa (3/8/2021).
Baca Juga
Varian Delta, katanya, sudah menyebar ke 132 negara. Bahkan penyebarannya pun sampai ke negara-negara yang sudah memiliki vaksinasi cukup tinggi, hal ini mengingat masih adanya masyarakat yang belum divaksin.
Advertisement
"Bahkan di Asia yang selama ini cukup baik menangani Covid-19, semua negara di sekitar kita pun dipaksa melakukan langkah-langkah pengamanan karena kenaikan jumlah Covid-19 yang merupakan varian Delta," tuturnya.
Masyarakat saat ini masih harus melakukan penyesuaian dengan kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, kata Sri Mulyani, juga sekaligus harus menghadapi tantangan sosial ekonomi yang tidak mudah bagi sebagian masyarakat.
Seluruh Dunia
Namun kondisi ini tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
"Kita pahami bahwa Covid-19 itu game changer, mengubah secara luar biasa seluruh kehidupan di dunia, kita tidak sendirian tapi seluruh bangsa di dunia sedang dan terus menghadapi tantangan Covid-19," sambungnya.
Akibat peningkatan kasus Covid-19 dan penyebaran varian Delta, pemerintah sampai saat ini masih menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa kebijakan PPKM Level 4 di beberapa kabupaten dan kota bakal berlanjut hingga 9 Agustus 2021.
Advertisement
