Pengusaha Ibaratkan Vaksin Sebagai Bambu Runcing untuk Perangi Covid-19

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan jika Indonesia harus merdeka dari Pandemi Covid-19.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Agu 2021, 16:45 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 16:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengunjungi beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan jika Indonesia harus merdeka dari Pandemi Covid-19. Hal itu bisa dicapai antara lain dengan perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia.

Jika pada perang kemerdekaan Indonesia bisa dimerdekakan oleh para pejuang dengan menggunakan senjata yang antara lain adalah bambu runcing, maka saat ini menurut Arsjad Rasjid, vaksin menjadi senjata untuk melawan pandemi Covid-19.

"Kita harus bisa merdeka dari yang namanya pandemi ini. Untuk perang melawan pandemi ini, salah satunya adalah dengan yang kita lakukan pada hari ini adalah apa, vaksinasi," ujar Arsjad Rasjid dalam sambutannya di acara vaksinasi yang digelar oleh Kadin Kabupaten Bogor, TNI AD, Polri serta Pemerintah Kabupaten Bogor, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (14/08/2021).

Ketua Umum Kadin Indonesia menegaskan, bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi perang melawan pandemi. Musuh bangsa saat ini adalah virus Covid-19 yang tidak terlihat. Untuk memenangkan perang, selain melalui vaksinasi, juga diperlukan disiplin dari semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan.

Kadin Indonesia menurut Arsjad Rasjid, membantu memfasilitasi para pengusaha membeli vaksin, dengan tujuan untuk mengurangi beban pemerintah membeli vaksin, sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal lain. Selain itu, Kadin Indonesia juga membantu membangun rumah oksigen, pengadaan oksigen, serta pengadaan mobil vaksin.

Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, mobil vaksin yang peluncurannya akan dilakukan pada 17 Agustus nanti, akan dibagikan ke Kadin daerah, untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi.

"Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini," turu Arsjad Rasjid.

Kadin Indonesia juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi. Ia mengakui bahwa tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi.

"Kita tidak mau adanya krisis sosial. Kita ingin aman, kita bisa bekerja, kita bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga kita bersama," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi untuk Melawan Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 Agustus 2021.

Ketua KADIN Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa saat ini adalah saat yang berat untuk semua pihak. Namun bukan berarti masalah pandemi ini tidak bisa ditanggulangi.

"Saat ini kita memang menghadapi turbulensi yg sangat dahsyat, tapi saat ini perlu kita bangun semangat optimis, bagaimana pandemi bisa kita atasi, covid segera berlalu dan usaha kita jadi bangkit," ujar Sintha Dec Checawaty di acara vaksinasi terhadap 11.000 warga Kabupaten Bogor.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang juga hadir di acara vaksinasi, mengingatkan bahwa vaksinasi dapat meningkatkan potensi seseorang melawan virus Covid-19, termasuk varian delta.

"Vaksin ini sangat penting, kenapa, orang yang masih kena delta varian tapi sudah suntik vaksin, kemungkinan meninggalnya kecil, nol koma sekian persen. Tapi orang yang belum disuntik kemungkinan meninggalnya tinggi," ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Ketua KADIN Jawa Barat, Cucu Sutara, di acara vaksinasi mengatakan bahwa menanggulangi Covid-19, adalah tanggungjawab semua ouhak, termasuk KADIN.

"Ini adalah tanggung jawab bersama termasuk tanggung jawab KADIN sebagai pelaku dunia usaha, untuk kebaikan kita bersama," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya