Liputan6.com, Jakarta Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Lana Saria membuka secara resmi Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan angkatan XII, pada Senin, 16 Agustus 2021.
Diklat ini berlangsung melalui video conference diikuti sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari perusahaan pertambangan di Indonesia. Mereka mengikuti diklat yang berlangsung selama lima hari (16-21 Agustus 2021) secara online.
Diklat ini digelar sebagai bagian mengikuti Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 26 Tahun 2018, Perusahaan pertambangan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan (SMKP) yang melibatkan unsur manajemen, pekerja, kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka melaksanakan kerja dengan aman, sehat, efisien, dan produktif.
Advertisement
Selain itu juga perusahaan wajib melakukan audit internal satu kali dalam satu tahun, dan melaporkan audit internal SMKP kepada direktur teknik dan lingkungan mineral dan batubara paling lambat 30 hari kalender setelah berakhirnya triwulan keempat dengan format penyusunan yang mengacu pada Kepmen 1806.K/30/MEM/2018.
Diklat ini terselenggara atas kerja sama PPSDM Geominerba dengan Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan penerapan, penilaian, pelaporan smkp sesuai peraturan perundang-undangan.
Adapun materi Diklat yang akan diberikan kepada peserta, diantaranya: Dasar K3, Dasar Keselamatan Operasi, Dasar Hukum SMKP, Penerapan Elemen Kebijakan, Perencanaan, Organisasi dan Personel, Implementasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut, Dokumentasi, serta Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja. (*)