Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Lion Air Group menepis kabar akan melakukan penjemputan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kabul, Afganistan pasca kota tersebut dikuasai Taliban.
"Tidak, tidak terbang ke sana. Batik Air tidak terbang ke sana," tegas Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Liputan6.com, Rabu (18/8/2021).
Danang mengatakan, Batik Air maupun maskapai lain yang berdiri di bawah Lion Air Group tidak mendapat penugasan untuk terbang menjemput WNI di Afghanistan.
Advertisement
Namun, saat ditanya lebih lanjut, ia belum mau mengkonfirmasi apakah pihaknya sudah ada perjanjian untuk nantinya bisa pergi ke Afghanistan guna membawa para WNI di sana pulang ke Tanah Air.
"Mengenai hal itu saya tidak bisa berkomentar. Yang jelas Batik Air tidak terbang ke sana," ujar Danang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Adapun kabar Batik Air tengah bersiap untuk mengangkasa ke Kabul, Afghanistan sebelumnya disampaikan oleh akun Twitter @indoflyer, Rabu (18/8/2021) sore ini.
"A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afghanistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana," tulis Indoflyer.
Namun kemudian akun @indoflyer membalas cuitan tersebut sebagai berikut:
"G1263/21 NOTAMNQ) OAKX/QFALC/IV/NBO/AE/000/999/3434N06913E025A) OAKX OAKB B) 2108160445 C) 2108180445 ESTE) CIVILIAN SIDE OF HAMID KARZAI INTERNATIONAL AIRPORT (KABUL AIRPORT) IS CLOSED
UNTIL FURTHER NOTICE .)
Kabul ditutup untuk penerbangan sipil."