Liputan6.com, Jakarta Perjuangan cinta tidak hanya membutuhkan kata-kata, semangat dan tekad, tapi juga butuh uang. Namun memiliki uang saja tidak cukup, kita juga harus pandai dalam mengelolanya. Terlebih bila dua sejoli memutuskan untuk menikah dan berumah tangga, banyak sekali hal yang harus diperjuangkan dan dipersiapkan agar hidup bisa lebih makmur dan sejahtera.
Lalu, apa sajakah yang harus dipahami dalam mengelola keuangan baik sebelum menikah maupun saat sudah berumah tangga. Yulius Ardi, Wealth Management Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk siap memberikan jawaban untuk kamu
Baca Juga
Melalui Talkshow 650 Menit Beraksi dan Kolaborasi yang digelar dalam rangka HUT ke-65 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, Yulius Ardi berbagi sejumlah tips dan trik seputar manajemen keuangan hingga kiat-kiat berinvestasi bagi pemula.
Advertisement
Pentingnya Financial Management
Yulius Ardi mengatakan bahwa financial management sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Bukan hanya bagi mereka yang sudah menikah, tapi juga untuk orang yang belum menikah.
"Kenapa? Karena setiap orang memiliki tujuan. Misalnya satu tahun lagi mau jalan-jalan atau tiga tahun lagi mau beli rumah. Jadi pengelolaan keuangan itu penting dan bisa ditanamkan mulai dari sekarang. Setelah menikah akan jauh lebih penting lagi. Sebelumnya hanya memikirkan diri sendiri, setelah menikah jadi ada dua pemikiran berbeda. Dengan pikiran berbeda itu, kita berpikir cara menyelaraskan dua hal itu menjadi satu tujuan," ujar Yulius.
Soal anggapan bahwa perjuangan cinta butuh uang, Yulius sepakat dengan hal tersebut. "Di tengah kata perjuangan itu ada uang. Jadi kita tidak hanya bisa berjuang dengan mengucap "I Love You". Gimana caranya kita bisa mempertahankan, caranya berjuang bersama-sama dan dalam berjuang itu ada yang harus dikeluarkan, yaitu uang," tuturnya.
Menurut Yulius, dalam pengelolaan keuangan penting untuk menyeimbangkan antara tujuan pribadi, keluarga, dan lifestyle.
"Kalau sudah punya pasangan, perencanaan keuangan harus dibicarakan secara terbuka. Sehingga tujuan/prioritas dari dua orang (menikah) bisa tercapai," ujarnya.
Hal Mendasar Saat Mengelola Uang
Dijelaskan oleh Yulius, hal mendasar yang harus dipahami setiap orang dalam mengelola keuangan adalah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan.
"Kalau sudah tahu kebutuhan, kita bisa memilah-milah, mana pengeluaran yang penting dan tidak penting. Dari situ, dibandingkan dengan pemasukan kita. Jangan sampai besar pasak daripada tiang," jelasnya.
Di sisi lain, Yulius mengingatkan agar ada porsi uang untuk ditabung atau diinvestasikan. Salah satu tujuannya adalah untuk menghadapi situasi yang darurat, seperti pandemi yang terjadi sekarang ini.
"Kita harus punya dana darurat, Kita tentu tidak mau kalau suatu hari nanti kekurangan uang sehingga sampai harus meminjam," imbuhnya.
Selain memahami kebutuhan dan keinginan, hal mendasar lain yang perlu dipahami adalah memiliki target yang jelas.Â
"Manajemen keuangan yang baik itu harus menentukan tujuan keuangan yang jelas. Misalnya saya mau uang yang banyak, itu kurang jelas. Seharusnya, saya ingin mempersiapkan DP rumah misalnya sebesar Rp200 juta dari harga rumah Rp1 miliar dalam 5 tahun lagi.
Pikirkan berapa besar dana yang harus diinvestasikan. Kira-kira profil investasinya seperti apa, produk investasi yang tepat apa, dan gimana cara investasinya supaya tujuan bisa tercapai.
"Intinya harus punya target yang jelas," tegasnya.
Advertisement
Cara Menentukan Investasi yang Cocok
Menurut Yulius, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menentukan investasi yang cocok dan tepat bagi setiap orang.
1. Investasi Waktu
Pelajari jenis investasi dan risikonya. Sekarang ini investasi banyak macam, mulai dari investasi saham, obligasi, reksadana, forex, kripto, dan lain sebagainya.
2. Cek dan Ricek
Investasi ini terdaftar atau tidak? Jangan sampai terjebak investasi abal-abal. Apalagi investasi karena ikut-ikutan, tanpa belajar dan akhirnya terjebak.
3. Hindari Investasi yang Bikin Kita Tidak Bisa Tidur
Jangan sampai karena investasi kita gak bisa tidur. Cari investasi yang profil risikonya bisa kita terima. Karena risiko setiap investasi itu berbeda-beda. Cari investasi yang cocok dengan profil investasi kita sendiri.
Tips Investasi untuk Pemula
Untuk seorang pemula yang ingin berinvestasi, Yulius memiliki tips penting yang perlu diperhatikan. Selain riset, calon investor juga harus memiliki pos-pos untuk kebutuhan jangka pendek atau darurat, kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang.
"Untuk pemula, saya rekomendasikan investasi secara bertahap. Jangan memasukkan semua dalam investasi," kata Yulius.
Lalu, memiliki investasi yang beragam, dua atau tiga jenis itu akan lebih baik. "Kita coba bagi-bagi risikonya," ucapnya.
Yulius mencontohkan beberapa produk investasi yang ada di Danamon, seperti obligasi dan berbagai jenis reksa dana. Selain itu, dalam rangka ulang tahun, Danamon saat ini tengah menggelar program Investasi Tanpa Batas.
Nasabah Bank Danamon yang melakukan pembelian produk investasi berupa obligasi dan/atau reksa dana berkesempatan mendapatkan hadiah berupa cashback sebesar 0.65% dari volume transaksi sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Umum Program. Periode program ini berlangsung sampai 30 September 2021. Untuk bisa menikmati promo tersebut, calon nasabah dan nasabah baru dapat mendatangi kantor cabang bank Danamon terdekat atau bisa mengakses di sini
Selain itu, buat investor pemula yang ingin berinvestasi secara aman dan terproteksi, yuk investasi bareng Danamon. Karena masih banyak program menarik yang sedang berjalan seperti Gebyar Cashback Investasi 2021 dan SR015 Promo.Â
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai produk dan program Danamon, kamu dapat menghubungi Hello Danamon di 1-500-090 atau ikuti media sosial Facebook: @DanamonIndonesia, Instagram: @mydanamon.
Menarik sekali ya sharing tips dan trik seputar manajemen keuangan dan investasi dari Bapak Yulius Ardi, Wealth Management Head, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Untuk inspirasi selengkapnya Talkshow 650 Menit Beraksi dan Kolaborasi dari Bank Danamon, kamu bisa tonton kembali videonya di sini.
Â
(*)
Advertisement