BPJS Kesehatan Uji Coba P-Care, Aplikasi Vaksinasi Mobile yang Bantu Percepat Kerja Petugas Vaksinasi

P-Care Vaksinasi Mobile diharapkan mampu mempermudah mobilitas petugas vaksinasi. Apalagi jika kegiatan vaksinasi dilaksanakan di tempat yang banyak dikunjungi orang seperti pusat perbelanjaan.

oleh stella maris pada 06 Sep 2021, 00:00 WIB
Diperbarui 05 Sep 2021, 19:24 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Bahkan ditargetkan ke depan setiap harinya ada 3 juta dosis vaksinasi Covid-19 yang diberikan ke masyarakat. Untuk mendukung langkah tersebut, BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile yang diujicobakan di 10 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile diharapkan bisa mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di lapangan.

"Kami berkomitmen mendukung percepatan vaksinasi massal yang sampai dengan saat ini telah mencapai 100 juta dosis. Sebelumnya kami telah menciptakan aplikasi P-Care Vaksinasi, lalu kini kami ujicobakan versi mobile-nya yang lebih ringkas. Petugas vaksinasi cukup menggunakan smartphone untuk mengakses aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile ini sehingga bisa dilakukan di segala medan, tidak memerlukan penyediaan komputer dalam penggunaannya," kata Ghufron, Jumat (03/09).

Dia menambahkan, hadirnya P-Care Vaksinasi Mobile diharapkan mampu mempermudah mobilitas petugas vaksinasi. Apalagi jika nantinya kegiatan vaksinasi dilaksanakan di tempat yang banyak dikunjungi orang seperti pusat perbelanjaan.

Di samping itu, P-Care Vaksinasi Mobile juga dapat membantu petugas vaksinasi untuk melakukan pengecekan tiket selagi peserta menunggu giliran untuk divaksinasi.

Salah satu fitur yang tersedia pada aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile adalah pengecekan tiket vaksinasi yang terintegrasi dengan sistem Peduli Lindungi. Petugas dapat melihat status tiket peserta yang akan divaksinasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) peserta.

Fitur tersebut juga dapat digunakan untuk melihat riwayat vaksinasi Covid-19 peserta. Selain itu, juga ada fitur pendaftaran peserta vaksinasi dengan memanfaatkan NIK yang tervalidasi oleh data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas data peserta vaksinasi Covid-19.

Fitur lainnya adalah pencatatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Data yang disimpan dalam fitur ini mencakup hasil screening peserta, jenis vaksin yang diberikan, nomor batch vaksi dan hasil observasi peserta. Seluruh data tersebut dapat digunakan jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Aplikasi P-Care Vaksinasi Mobile juga memiliki fitur untuk mengirimkan data pelaksanaan vaksinasi ke Peduli Lindungi. Nantinya data tersebut dipergunakan untuk menerbitkan sertifikat vaksinasi di sistem Peduli Lindungi," jelas Ghufron.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya