Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat pengusaha memutar otak untuk membangun semakin banyak alat kesehatan (alkes) dalam negeri. Adapun selama dua tahun terakhir, investasi di sektor ini mencapai Rp500 miliar didorong urgensi kemandirian alat kesehatan.
Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) merencanakan investasi sebesar Rp1,7 triliun selama dua tahun ke depan untuk mengembangkan industri di dalam negeri. Investasi tersebut akan dilakukan oleh sebanyak 25 perusahaan.
Baca Juga
"Kami siap untuk dua tahun ke depan investasi senilai Rp1,7 triliun untuk kesiapan alat kesehatan dalam negeri," ujar Sekretaris Jenderal Gakeslab Randy Teguh dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Jakarta, Senin (27/9).
Advertisement
Randy mengatakan, kerja sama terus dibangun dengan berbagai pihak agar kemandirian alkes tercapai. Salah satunya melakukan kerja sama dengan 11 universitas untuk menciptakan komunitas inovator di mana produk-produk penelitian bisa dilakukan penghiliran oleh industri.
"Kami sebagai pengusaha alkes yang memerlukan penelitian dan pengembangan untuk produk, dapat melakukan proses penghuluan melalui komunitas inovator tersebut," jelasnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
TKDN
Untuk meningkatkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dia pun mendorong Kementerian Kesehatan untuk membangun peta jalan pencapaian TKDN di bidang alat kesehatan untuk beberapa tahun ke depan.
"Skema penghitungan TKDN di sektor alkes tengah disusun dalam peraturan menteri perindustrian. Namun hingga kini asosiasi belum dimintai masukan mengenai penyusunan beleid tersebut," jelasnya.
Advertisement