Sri Mulyani Senang Program Kemenkeu Mengajar Mulai Membuahkan Hasil

Sri Mulyani yakin jika program Kemenkeu Mengajar ini terus dilakukan maka pemahaman generasi muda mengenai keuangan negara akan semakin luas.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Nov 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 13:10 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Keterangan Pers Menteri Keuangan, Roma, secara virtual, Minggu (31/10/2021).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Keterangan Pers Menteri Keuangan, Roma, secara virtual, Minggu (31/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, upaya pemerintah melalui program Kemenkeu Mengajar mulai membuahkan hasil. Dimana generasi muda mulai memahami keuangan negara.

“Saya senang ini menggambarkan bahwa tugas kita untuk terus menyampaikan kepada masyarakat terutama anak-anak muda dari mulai SD, SMP, SMA sudah memahami mengenai keuangan negara itu sudah mulai membuahkan hasil,” kata Sri Mulyanidalam Kemenkeu Mengajar, Selasa (9/11/2021).

Sri Mulyani pun optimis kedepannya, jika program Kemenkeu Mengajar ini terus dilakukan maka pemahaman generasi muda mengenai keuangan negara akan semakin luas. Dia pun yakin perekonomian Indonesia di masa mendatang akan semakin membaik.

“Saya sangat senang dan saya harap terus menerus kita akan melakukan, karena kalau seluruh masyarakat kita terutama generasi muda memahami mengenai keuangan negara, maka Indonesia ada ditangan kalian saya yakin akan menjadi baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menkeu menerangkan fungsi keuangan negara atau peranan Pemerintah dalam menghadapi musibah pandemi covid-19. Menkeu menegaskan, bahwa pandemi ini tidak pandang bulu, semua negara juga terdampak.

“Ini tidak ada di Indonesia ini seluruh dunia, semua negara menghadapi virus covid-19 yang dia tidak pandang bulu dia tidak memilih. Covid-19 menyerang seluruh umat manusia di seluruh dunia, dan pengaruhnya sungguh luar biasa karena virus ini dia cepat sekali menular transmisinya cepat sekali,” jelasnya.

Dampak pandemi covid-19 ini menyerang sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. Misalnya banyak orang yang tertular virus covid-19, banyak orang yang tidak bisa bekerja dan kehilangan pendapatan, karena Pemerintah menghimbau untuk tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus.

“Banyak orang yang kemudian tidak bisa bekerja karena ekonominya ditutup, orang tidak lagi bisa berjualan karena masyarakat menghindari terjadinya penularan orang harus tinggal di rumah sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yang sulit kemudian untuk kebutuhan pokok untuk makan sehari-hari,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dampak Pandemi

Bersama KPK, 3 Menteri Diskusi Bareng Lawan Korupsi
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam acara ‘KPK Mendengar’ di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019). KPK menggelar peringatan Hakordia 2019 dengan tema “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju”. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, banyak murid-murid yang harus sekolah secara virtual melalui internet. Berbagai tempat usaha ditutup, gedung bioskop sudah lebih dari 1,5 tahun tidak buka. Mall-mall atau tempat perbelanjaan juga ditutup pada awal pandemi.

“Jadi covid-19 ini memberikan dampak yang sungguh luar biasa dan sangat mempengaruhi kehidupan kita semuanya. Kalian yang sekolah merasakan, orang tua yang bekerja merasakan, masyarakat yang harus bekerja untuk mendapatkan nafkah merasakan,” ujar Menkeu.

Oleh karena itu, Pemerintah berpikir keras untuk menangani pandemi dengan menggunakan berbagai alat yang ada untuk mengurangi dampak luar biasa dari covid-19 ini. Pemerintah menggunakan instrumen atau alat yang penting yaitu keuangan negara.

“Keuangan negara menjadi suatu alat yang diandalkan. Keuangan negara artinya negara memiliki instrumen keuangan untuk membantu rakyat dan ekonominya yang sedang terkena musibah luar biasa,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya