Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN menetapkan Adhi Cahyono Nugroho sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Penetapan itu sesuai Keputusan Menteri BUMN SK-377/MBU/12/2021 tanggal 2 Desember 2021.
Selain itu, Kementerian BUMN juga mengalihkan Penugasan kepada dua Direksi RNI diantaranya Endang Suraningsih, yang semula menjabat sebagai Direktur Manajemen Aset dan SDM menjadi Direktur SDM.
Advertisement
Kedua, Thomas Hadinata, yang semula menjabat sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Dikutip dari rilis PT RNI (Persero), berikut adalah susunan Direksi RNI per tanggal 2 Desember 2021 :
1. Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama
2. Febriyanto, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha
3. Thomas Hadinata, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
4. Endang Suraningsih, Direktur SDM
5. Frans Marganda Tambunan, Direktur Komersial
6. Adhi Cahyono Nugroho, Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi
Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran RNI memimpin BUMN Klaster Pangan menuju proses integrasi bisnis pangan guna meningkatkan kontribusi BUMN dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BUMN Klaster Pangan RNI Perluas Distribusi ke Bandar Lampung
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melalui anak usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi, PT Rajawali Nusindo, meresmikan gedung baru di Bandar Lampung. Gedung baru seluas 1.575 m2 ini akan menjadi pusat pendistribusian produk-produk pangan BUMN Klaster Pangan serta alat kesehatan dan consumer goods.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, peresmian gedung baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendistribusian dan penjualan perusahaan. Utamanya untuk menggenjot peningkatan penjualan produk pangan dalam rangka mendukung ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
Menurut Arief, sebagai BUMN yang saat ini mendapat penugasan untuk melakukan pembenahan di sektor pangan, RNI berupaya meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan melalui penguatan ekosistem distribusi yang dimiliki BUMN Klaster Pangan.
"Salah satunya melalui Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan RNI yang memiliki pengalaman panjang di bidang distribusi dan perdagangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, 30 Oktober 2021.
Saat ini seluruh titik distribusi Rajawali Nusindo telah dipersiapkan menjadi saluran pendistribusian pangan nasional yang efektif untuk sejumlah produk, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan komiditas lainnya.
Produk yang dihasilkan BUMN Klaster Pangan juga akan mulai didistribusikan melalui jaringan Rajawali Nusindo.
“Kedepannya kita akan terus perkuat cabang-cabang Rajawali Nusindo dengan meningkatkan kapasitas gedung, menambah portfolio produk pangan maupun non pangan, serta melakukan kolaborasi dengan sektor privat dan e-commerce untuk perluasan pasar. Saat ini, Rajawali Nusindo memiliki jaringan distribusi di 43 kota besar di Indonesia,” ungkapnya.
Arief berharap, penambahan kapasitas cabang Bandar Lampung ini dapat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengamankan pasokan pangan di wilayah provinsi Lampung.
Advertisement