Liputan6.com, Jakarta AirNav Indonesia memberikan peringatan kepada pilot yang melakukan penerbangan di sekitar Gunung Semeru. Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru sekitar pukul 15.00 WIB.
Peringat kepada pilot tersebut tertuang dalam ASHTAM nomor VAWR 2168 tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.25 WIB, yang terkait dengan Gunung Semeru meletus.
Baca Juga
"ASHTAM tersebut berisi mengenai peringatan terhadap para pilot terkait erupsi Gunung Semeru dengan level aktivitas yang tinggi (ketinggian abu vulkanik hingga 40,000 kaki)," dikutip dari keterangan resmi Airnav, Sabtu (4/12/2021).
Advertisement
Airnav menyatakan, dari observasi yang dilakukan, belum terdapat bandara maupun rute pelayanan navigasi penerbangan (ATS route) yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru.
"AirNav Indonesia merekomemdasikan para pilot untuk melakukan update berkala terkait informasi terkini mengenai status dan perkembangan erupsi Gunung Semeru," bunyi keterangan tersebut.
AirNav Indonesia memastikan terus bersinergi erat dengan seluruh pihak terkait untuk menyampaikan status dan perkembangan terkini dampak erupsi Gunung Semeru khususnya terhadap sektor penerbangan.
Opersional Penerbangan Masih Normal
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan opersional bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru masih berjalan normal.
Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, sore ini.
"Hingga saat ini operasional penerbangan dan bandara di sekitarnya masih beroperasi seperti biasa," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada Liputan6.com, Sabtu (4/12/2021).
Dia menjelaskan, antisipasi dari Gunung Semeru meletus, pihak Airnav telah menerbitkan notifikasi untuk para pemangku kepentingan penerbangan untuk waspada terhadap abu dampak dari letusan Gunung Semeru.
Kemenhub pun memastikan akan terus memantau perkembangan terkini dari erupsi Gunung Semeru ini untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap operasional penerbangan dan bandara di sekitar gunung tersebut.
"Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi Semeru dan dampak letusannya untuk dapat disesuaikan dengan operasional bandara dan penerbangan," tutup dia.
Advertisement