Liputan6.com, Jakarta Gempa dengan magnitudo 7,5 SR terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur berpotensi tsunami. Angkasa Pura I menyebut belum mendapatkan laporan dampak gempa NTT dari bandara yang dikelolanya.
SM Corporate Communication AP I, Gede Eka Sandi mengatakan belum menerima laporan dari sejumlah bandara yang dikelola AP I terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa.
Baca Juga
Diketahui, peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG di sejumlah wilayah. Diantaranya Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Advertisement
"Sejauh ini belum mendapatkan laporan dari rekan-rekan kami di daerah," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (14/12/2021).
Ia pun berharap dampak yang ditimbulkan gempa 7,5 SR ini tidak berakibat signifikan.
"Semoga kita semua senantiasa dilimpahkan keselamatan," tukasnya.
Informasi, peringatan dini Tsunami di beberapa wilayah, ada sejumlah bandara di daerah tersebut yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
Diantaranya, Bandara El Tari, Kupang, Bandara Pattimura, Ambon, Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Ada Larangan
Terpisah, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyebut belum ada laporan kerusakan bandara di daerah-daerah yang terdampak.
Ia pun menegaskan belum ada pelarangan terhadap aktivitas penerbangan di sekitar daerah terdampak.
"Larangan terbang tidak ada. Sementara ini belum ada laporan bandara yang mengalami kerusakan," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (14/12/2021).
Sementara itu di aktivitas tenasportasi laut, Adita menuturkan hal senada. Yakni, belum adanya laporan kerusakan dari pelabuhan di daerah terdampak.
Adita juga menyebut akan terus melakukan pemantauan situasi kedepannya.
"Larangan melaut juga belum ada, sambil terus dipantau situasi dari waktu ke waktu. Belum dilaporkan juga kerusakan pelabuhan," tutupnya.
Â
Advertisement
Gempa 7,5 SR
Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah.
Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
BMKG menginformasikan lokasi gempa 7.59 Lintang Selatan (LS), 122.26 Bujur Timur (BT) atau 112 km Barat Laut Larantuka, NTT.
Gempa Larantuka pada pukul 10.20 WIB itu terjadi pada kedalaman 12 kilometer
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir
Advertisement