2 Strategi BKPM Capai Target Investasi Rp 1.200 Triliun di 2022

Menteri Bahlil menceritakan strategi BKPM untuk mengejar target investasi 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 17:00 WIB
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Republik Indonesia/Kepala BKPM
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi Republik Indonesia/Kepala BKPM

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi di 2022 mencapai Rp 1.200 triliun. Target ini agar Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, target investasi Rp 1.200 triliun bisa tercapai jika pandemi Covid-19 terkendali. "Jangan sampai kasus aktifnya per hari di atas 1.000, seperi saat varian Delta kemarin," kata dia di Bali, Nusa Dua, ditulis Minggu (19/12/2021).

Menteri Bahlil pun menceritakan strategi BKPM untuk mengejar target investasi 2022. Sebanyak 40 persen akan didorong untuk investasi sektor hilirisasi. Menurutnya, investasi sektor hilirisasi memiliki efek pertumbuhan yang berbeda dengan investasi sektor infrastruktur.

"Sekarang kita dorong bagaimana Investasi didorong di sektor produktif seperti hilirisasi,"

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ramah Lingkungan

20151229-Bahlil Lahadalia-AY
Ketua BPP HIPMI Bahlil Lahadalia saat memberi keterangan pers di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain mendorong hilirisasi, pemerintah juga mengarahkan investasi industri ramah lingkungan. Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing di kancah global.

"Jadi kita dorong green industry," imbuhnya.

Untuk mendorong idustri ramah lingkungan, pemerintah bahkan tengah mencari investor untuk memanfaatkan potensi sungai sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Misalnya memanfaatkan Sungai Mamberamo, Papua yang berpotensi menghasilkan energi listrik mencapai 23.000 megawatt (MW).

"Di Papua kita akan cari investor ada beberapa masuk. Mimpi saya membangun kawasan industri terbesar yang listriknya diambil dari sana," katanya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya