Lewat Patimban, Indonesia Target Jadi Ekspotir Mobil Nomor 1 Dunia

Kolaborasi antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok bakal menjadikan Indonesia negara pengekspor mobil terbesar dunia.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 21 Des 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 20:00 WIB
Daihatsu Maksimalkan Pelabuhan Patimban (Ist)
Daihatsu Maksimalkan Pelabuhan Patimban (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis, kolaborasi antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok bakal menjadikan Indonesia negara pengekspor mobil terbesar dunia.

Kehadiran kedua pelabuhan itu diharapkan dapat meningkatkan indeks logistik nasional. Sehingga bisa menjadi hub baru dan memiliki daya saing di tingkat global.

"Satu konsep yang dilakukan di Patimban dan juga Priok menjadi suatu konsep yang kolaboratif melalui hub. Insya Allah Indonesia jadi negara nomor satu pengekspor mobil," kata Menhub Budi Karya di kantornya, Selasa (21/12/2021).

Untuk mencapai target itu, pemerintah pun telah menyerahkan pengurusan Pelabuhan Patimban ke pihak swasta beberapa waktu lalu.

"Kita harus bekerja sama dengan swasta untuk memastikan bahwa barang-barang itu tidak lagi ke negara-negara tetangga, tetapi kita memiliki hak sendiri," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penguatan Bandara

PPI Resmi Jadi Operator Pelabuhan Patimban
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan saat penyerahan pengelolaan (hand over) Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban dan ekspor perdana kendaraan, di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/12/2021). (Foto: BKIP Kemenhub)

Tak hanya di sektor pelabuhan, pemerintah juga akan menguatkan sektor bandar udara dengan turut berkolaborasi bersama pihak swasta. Seperti yang dilakukan di Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.

"Dengan bekerjasamanya Kualanamu dengan pihak ketiga membuat Indonesia semakin mandiri. Agar penerbangan-penerbangan yang dari Timur Tengah dari India dan Pakistan bisa transit ke Kualanamu, baru ke seluruh Indonesia. Sehingga bisa lebih independen, tidak tergantung dengan negara lain," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya