Tenang, Harga LPG 3 Kg Tidak Ikutan Naik Seperti Nonsubsidi

Seiring kenaikan harga LPG nonsubsidi, masyarakat pengguna LPG Nonsubsidi dihimbau agar tidak beralih ke LPG 3 kg subsidi.

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Des 2021, 06:21 WIB
Diterbitkan 27 Des 2021, 06:15 WIB
20151103-Bright Gas Ditargetkan Rebut 23% Pangsa Pasar Elpiji Subsidi-Jakarta
Pekerja menata tabung Bright Gas 5,5 Kg yang dibanderol dengan harga Rp66.000 usai pengisian di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). PT Pertamina memastikan jika tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg subsidi di tengah keputusan kenaikan ha(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina memastikan jika tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg subsidi di tengah keputusan harga LPG naik untuk nonsubsidi.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengatakan jika harga LPG 3 kg tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

"LPG subsidi 3 kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," jelas dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/12/2021).

Dia juga mengatakan jika Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Seiring kenaikan harga LPG nonsubsidi, masyarakat pengguna LPG Nonsubsidi dihimbau agar tidak beralih ke LPG subsidi.

"Kami akan terus melakukan monitoring stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat. Selain itu, kami juga terus akan melakukan edukasi untuk memastikan penyaluran LPG yang tepat sasaran, ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat," tegas dia.

 

 

Alasan Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi

Stok LPG
Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 12 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan LPG di bulan Ramadan dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah melalui PT Pertamina menaikkan harga LPG nonsubsidi berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per Kg.

Adapun alasan harga LPG nonsubsidi naik untuk merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang 2021.

"Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG kedepan serta menciptakan fairness harga antar daerah," jelas Irto Ginting.

Dia menuturkan jika  tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang 2021.

Di mana pada November 2021 mencapai 847 USD/metrik ton. Ini merupakan harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.

"Penyesuaian harga LPG non subsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," jelas dia.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya