Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang terkadang sering bingung ketika harus bernegosiasi soal gaji kepada atasan. Terlebih ketika sang atasan memberikan tawaran gaji yang mungkin terlalu rendah. Hingga akhirnya muncul kebimbangan hati antara harus menolak atau menerimanya meski mungkin tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pada umumnya, kata mitra pengelola di Shapiro Negotiations Institute Andres Lares, orang-orang merasa khawatir dan tidak siap mengenai hasil yang tidak terduga.
“Bahkan jika Anda tidak bisa mendapatkan semua yang Anda inginkan, ini tentang melakukan semua yang Anda bisa untuk pergi dengan mengetahui bahwa Anda telah melakukan yang terbaik,” tuturnya seperti melansir laman CNBC, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Kemudian dia mengungkapkan beberapa skenario yang mungkin muncul dalam proses negosiasi. Oleh karena itu, Anda bisa mempersiapkannya sebelum bertemu dengan atasan untuk membahas hal ini.
1. Membahas gaji selama proses perekrutan
Pertama-tama, pembahasan gaji itu tergantung pada situasi. Jika sebelumnya dalam deskripsi pekerjaan sudah mencantumkan kisarannya atau ketika yakin dengan nominalnya, Anda bisa mengajukannya di putaran pertama atau kedua, kata Octavia Goredema, seorang penulis dan pelatih karir.
Anda mungkin bisa meminta manajer perekrutan untuk sedikit menginformasikan anggaran yang perusahaan keluarkan untuk pekerjaan itu. Selain itu, Anda juga bisa memberikan rentang nominal seperti yang diinginkan.
Pada saat tahapan tawaran, Anda berpengaruh banyak untuk menegosiasikan gaji tersebut.
“Anda tidak akan berada di ruangan ini atau dalam panggilan ini jika Anda tidak bisa melakukan peran itu. Perekrut tidak akan punya waktu untuk disia-siakan jika mereka tidak berpikir Anda bisa mewujudkannya,” kata Goredema.
2. Jika penawarannya jauh di bawah minimum
Jika HR memberi tawaran jauh lebih rendah dari yang Anda inginkan, Laras menyarankan untuk merespon pertama kali dengan mengucapkan terima kasih dan rasa syukur.
Misalnya Anda bisa mengatakannya seperti ini, ‘Terima kasih telah mempertimbangkan saya untuk mengisi bagian ini dan berbagi informasi terkait pembayarannya. Sayangnya, itu jauh lebih rendah dari yang saya harapkan untuk mengisi posisi ini’.
Selanjutnya, coba perhatikan apakah mereka bisa mempertimbangkan penawaran tersebut atau tidak. Selain itu, juga ingatkan diri Anda sendiri dan pihak lain bahwa negosiasi itu merupakan bentuk bekerja sama untuk mencapai kompromi.
Mungkn Anda dapat mengatakan kalimat seperti ini, ‘Saya ingin menghormati dan tidak ingin membuang waktu Anda, tetapi saya juga tertarik dan ingin membuat ini berhasil. Bagaimana fleksibilitas pembayarannya?’.
Sementara itu, bila mungkin saja manajer perekrutan tidak memahami kualifikasi atau pengalaman Anda selama bertahun-tahun. Ingatkan kepada mereka tentang pencalonan Anda dan tanyakan hal ini, ‘Apakah ada jabatan atau level berbeda yang Anda rekrut yang lebih cocok dan sesuai dengan gaji yang saya harapkan?’.
3. Jika penawaran berada di bawah harapan
Jika penawarannya kurang dari jumlah yang Anda inginkan, Anda buat penawaran balik. Pada titik ini, Anda harus mempertimbangkan jumlah perusahaan berdasarkan data pasar dan apa yang Anda harapkan secara pribadi dari peran tersebut.
Seperti biasa, kata Lares, pertama-tama ucapkan terima kasih atas tawarannya. Ekspresikan minat pada peran dan keahlian yang akan Anda bawa ke dalam posisi tersebut. Hal ini dapat meyakinkan perekrut terkait alasan begitu semangatnya Anda untuk mengambil pekerjaan tersebut.
Misalnya Anda bisa menyebut bahwa nantinya akan mengembangkan tim atau meluncurkan produk baru, kata Mabel Abraham, seorang profesor Sekolah Bisnis Columbia. Anda dapat menyebutkan bagaimana gaji hanyalah salah satu komponen dalam proses pengambilan keputusan. Kemudian nyatakan kembali nominal gaji yang Anda inginkan dan mengapa itu sesuai dengan pasar serta kualifikasi yang dimiliki.
Terakhir, tekankan bahwa Anda ingin berupaya untuk menemukan titik terang terkait gaji yang akan dibayarkan dan disepakati bersama, kata Lares. Anda bisa mengatakan, ‘Apa yang bisa kita lakukan untuk membawa penawaran menjadi lebih dekat dengan harapan saya?’.
4. Jika bayarannya sesuai atau melebihi apa yang diinginkan
Ketika tim HR memberi tawaran dan memberikannya sesuai dengan apa yang Anda inginkan itu adalah keberuntungan. Akan tetapi, Anda jangan langsung menerimanya begitu saja. Ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas tawarannya dan katakan bahwa Anda perlu waktu untuk memikirkannya, ujar Lares.
Pertimbangkan apa sudah sesuai dengan yang Anda inginkan atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa hal lain. Misalnya ruang untuk bernegosiasi di luar gaji seperti bonus penandatanganan, waktu liburan, fleksibilitas kerja dari rumah, jaminan kesehatan, dukungan penitipan anak, atau yang lainnya.
Jika Anda memilih untuk terus menegosiasikan tunjangan non-gaji tambahan, fokus pada manfaat yang paling penting bagi Anda. Selain itu, juga pahami seberapa besar keinginan Anda untuk bersikap fleksibel.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement