Liputan6.com, Jakarta - Air France dan Lufthansa menjadi maskapai teranyar yang menangguhkan penerbangan ke Kiev karena meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Guna menjaga situasi keamanan, maskapai Prancis tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan membatalkan penerbangan ke dan dari ibu kota Kiev pada Selasa (22/2).
"Air France akan secara teratur memantau kembali situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan pelanggan dan awaknya, adalah keharusan mutlak," demikian pernyataan Air France, dikutip dari CNN Business, Selasa (22/2/2022).
Advertisement
Maskapai Lufthansa dari Jerman juga mengatakan akan menangguhkan penerbangan ke dan dari Kyiv dan Odessa, kota pelabuhan selatan Ukraina, hingga akhir Februari 2022.
"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama kami setiap saat. Karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan regulernya ke Kyiv dan Odessa," terang Lufthansa Group.
Adapun maskapai bagian dari Lufthansa Group, yaitu Swiss International Air Lines, Eurowings dan Austrian Airlines, yang juga menangguhkan penerbangan hingga akhir bulan.
Penerbangan Lufthansa Group ke Lviv di Ukraina Barat akan Tetap Berjalan
Sementara itu, penerbangan Lufthansa Group ke Lviv, yang terletak di Ukraina barat, akan tetap berjalan seperti biasa.
Hal itu diputuskan tak lama setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaannya dari Kyiv ke Lviv pekan lalu.
Lufthansa Group, yang biasanya menjalankan 94 penerbangan masuk dan keluar dari Ukraina setiap oekan, mengatakan akan memfasilitasi pemesanan ulang bagi penumpang mereka yang terkena dampak ke rute alternatif.
Pada awal Februari 2022, maskapai Belanda KLM menjadi maskapai internasional besar pertama yang menangguhkan penerbangan ke Ukraina.
Advertisement