Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali merevisi kebijakan karantina, mulai besok 8 Maret 2022 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) baik yang telah melaksanakan umrah cukup melakukan karantina 1 hari saja.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers PPKM, Senin (7/3/2022).
Baca Juga
Transgender Isa Zega Dipolisikan Buntut Umrah Pakai Hijab, Pelapor Spil Keberadaanya di Makkah
Laporkan Selebgram Isa Zega Atas Dugaan Penistaan Agama, Hanny Kristianto Sempat Konsultasi ke MUI
Netizen Ramai-Ramai Geruduk Akun Agen Travel yang Diduga Milik Shella Shauki untuk Berangkatkan Umrah Isa Zega
“Terkait dengan umrah tadi disampaikan bahwa itu yang berpulangnya dari umrah ada positivity rate rata-rata sebesar 47 persen in dan out. Tadi arahan presiden bahwa karantina sudah dikurangi menjadi 1 hari baik itu umrah maupun PPLN mulai dari besok,” kata Menko Airlangga.
Advertisement
Aturan di atas mengacu pada Surat Edaran (SE) BNPB yang baru tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Dengan SE daripada BNPB yang baru pengaturannya, yang tentunya apabila ditemukan positif langsung dilakukan isolasi,” ujarnya.
Wisatawan ke Bintan
Disisi lain, berbeda bagi wisatawan yang hendak melakukan travel bubble di Batam Bintan kini tidak perlu melakukan karantina.
“Terkait dengan travel bubble di Batam Bintan ini telah dibuat kebijakan sesuai arahan bapak Presiden tanpa karantina,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 memperbarui aturan travel bubble di kawasan Batam dan Bintan dengan Singapura, yang mana Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) tetap menjalani karantina walau negatif COVID-19.
“Kami berharap bahwa berbagai kebijakan yang tadi disampaikan dalam rapat, selanjutnya kita bisa menjaga kedisiplinan, mendorong vaksinasi kedua dan juga protokol kesehatan maupun pedulilindungi,” pungkasnya.
Advertisement