Albert Burhan Dinonaktifkan dari Dirut Pelita Air usai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Kejaksanaan Agung telah menetapkan Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS), Albert Burhan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Mar 2022, 15:42 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 15:42 WIB
Dalami Suap Emirsyah Satar, KPK Periksa Mantan Petinggi Garuda
Ekspresi mantan Vice President Management PT Garuda Indonesia, Albert Burhan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/4). Albert diperiksa sebagai saksi suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kejaksanaan Agung telah menetapkan Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS), Albert Burhan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia.

Menanggapi hal ini PT Pelita Air Service menyatakan menghormati dan menaati proses hukum yang sedang berlangsung.

Pelita Air senantiasa berkomitmen untuk terus menjalankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam menjalankan proses bisnis perusahaan.

Komisaris Utama PT PAS Michael Umbas telah berkoordinasi dengan pemegang saham PT Pertamina (Persero), dan selanjutnya Dewan Komisaris PT PAS mengambil langkah menonaktifkan sementara Albert Burhan dan menunjuk Direktur Keuangan dan Umum Muhammad S. Fauzani sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama untuk kelangsungan dan kelancaran bisnis perusahaan.

“Sebagai wujud menghormati proses penegakan hukum di Kejaksaan Agung, posisi pak Albert sesuai arahan pemegang saham dinonaktifkan sementara. Untuk Pelaksana Tugas dirut, Dekom telah sepakat menunjuk Dirkeu pak Muhammad Fauzani berlaku mulai hari ini,” ujar Komut PT PAS Michael Umbas, Jumat (11/3/2022).

Meski ada masalah dugaan korupsi ini, PT PAS tetap menjalankan bisnis penerbangan charter, jasa aviasi lainnya dengan komitmen penuh menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pelanggan.

Jadi Dirut Pelita Air Sejak Oktober 2021

Mengusung konsep smart logistic, platform Ritase nantinya akan membantu PT Pelita Air Service dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital.
Mengusung konsep smart logistic, platform Ritase nantinya akan membantu PT Pelita Air Service dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital.

 Pelita Air Service melakukan pergantian direksi. Direktur SDM PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto yang mewakili pemegang saham menejlaskan, terdapat dua posisi direksi yang dirombak yaitu Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Umum.

Pemegang Saham menetapkan Albert Burhan sebagai Direktur Utama setelah posisi tersebut vacant hampir 2 tahun dan mengangkat Muhammad Shabran Fauzani sebagai Direktur Keuangan dan Umum

Dengan pergantian direksi tersebut, maka susunan Direksi PT Pelita Air Service saat ini menjadi sebagai berikut :

- Direktur Utama Albert Burhan

- Direktur Produksi Affan Hidayat

- Direktur Keuangan dan Umum M. Shabran Fauzani

Albert Burhan bukan nama baru di dunia aviasi. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai CFO dan CEO Citilink Indonesia, lalu bergabung kembali di Garuda Indonesia, dan terakhir menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik.

Sedangkan M. Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing PT Pertamina (Persero) dimana sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero).

Ingin Lari Kencang

Mengusung konsep smart logistic, platform Ritase nantinya akan membantu PT Pelita Air Service dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital.
Mengusung konsep smart logistic, platform Ritase nantinya akan membantu PT Pelita Air Service dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital.

Erry Sugiharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammad Priadi atas dedikasi yang diberikan kepada PT Pelita Air Service selama menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Umum dan mengucapkan selamat kepada pejabat Direksi baru.

Pemegang Saham berharap dengan lengkapnya struktur Direksi PT Pelita Air Service dapat membantu PAS berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis Pelita yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya