Populasi Jadi Kunci Indonesia Kuasai Pasar Digital Asia Tenggara

Inovasi teknologi digital yang diimplementasikan pada kegiatan bisnis perusahaan berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi digital, termasuk di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2022, 21:11 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 21:11 WIB
Suasana Jam Pulang Kantor Pekerja di Jakarta
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Digitalisasi menjadi tolak ukur penting bagi suatu negara dalam upaya memajukan perekonomian, terutama pasca diserang pandemi Covid-19.

Pemanfaatan serta peningkatan inovasi teknologi digital pada kegiatan bisnis perusahaan menjadi langkah penting dalam mendongkrak kinerja ekonomi negara.

Dalam hal ini, inovasi teknologi digital yang diimplementasikan pada kegiatan bisnis perusahaan berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi digital, termasuk di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba percaya atas proyeksi, bahwa pergerakan ekonomi internet akan mencapai sekitar USD 70 miliar. Itu mengindikasikan prospek yang optimistis untuk negara berpopulasi besar seperti Indonesia.

"Diperkirakan pada 2025, kita akan mencapai USD 146 miliar dari sisi GMW (gross merchandise value). Ini artinya, Indonesia menguasai sekitar 40 persen pasar Asia Tenggara. Kita menjadi raksasa bagi Asia Tenggara," kata Mira dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

Hal ini juga didorong oleh pertumbuhan seluruh sektor menjadi dua digit pada 2021, dengan platform e-commerce yang menjadi pendorong utama.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemanfaatan Teknologi Digital

Jakarta PPKM Level 1, Pekerja Sektor non Esensial WFO 75 Persen
Sejumlah pekerja berjalan melintas pelican cross di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (2/11/2021). Sektor non-esensial kini boleh mempekerjakan hingga 75 persen karyawannya dari kantor. Sebelumnya, angka ini dibatasi hingga 50 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melihat hal ini, Warta Ekonomi coba memberikan penghargaan kepada perusahaan yang dengan konsisten melakukan inovasi teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Itu terwujud melalui Indonesia Digital Innovation Awards 2022: Leading Through Innovation.

Tema ini diusung, lantaran inovasi pemanfaatan teknologi digital yang baik akan memberikan dampak positif pada proses pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Mira menilai, bentuk apresiasi ini senada dengan apa yang menjadi concern pemerintah. Dia berujar, kreativitas dan inovasi dapat mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan bagi segenap rakyat Indonesia.

“Kominfo menyampaikan apresiasi kepada Warta Ekonomi yang telah menyelenggarakan Indonesia Digital Innovation Awards 2022. Kami senantiasa mendukung pelaku industri digital untuk berkreasi dan berinovasi sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital. Melalui penghargaan ini, Kominfo berharap agar rekan-rekan dalam industri digital akan semakin termotivasi dalam menciptakan inovasi yang dapat menghasilkan solusi,” ungkap Mira.


Infografis Indonesia Masuk Resesi Ekonomi

Infografis Indonesia Masuk Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Indonesia Masuk Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya