Melantai di Bursa, Pluang Berharap GoTo Beri Stamina Baru untuk Startup di Indonesia

Kehadiran GoTo di pasar modal tentunya menjadi langkah awal yang baik bagi perusahaan rintisan lain yang ada di Indonesia.

oleh stella maris pada 12 Apr 2022, 12:59 WIB
Diperbarui 12 Apr 2022, 14:56 WIB
Pluang
Melantai di Bursa, Pluang Berharap GoTo Beri Stamina Baru untuk Startup di Indonesia/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Sejak umumkan prospektus penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pertengahan Maret lalu, GoTo resmi melantai di bursa pada Senin (11/4). Keberhasilan ini pun mendapat apresiasi dari aplikasi investasi multi-aset terdepan di Indonesia, Pluang

Dengan keberhasilan GoTo, Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang, mengatakan bahwa Pluang memiliki ekspektasi yang sangat baik dengan hadirnya GoTo di bursa. Itu karena transformasi digital merupakan topik hangat yang sedang muncul di kalangan masyarakat. 

“Di era disrupsi digital dan awal mula peralihan ke web 3.0 ini, tak hanya kita bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk berbagai aspek kehidupan, kita juga bisa melihat iklim masa depan perusahaan rintisan yang positif, terutama eksistensinya di pasar modal,” kata Claudia. 

Ya, kehadiran GoTo di pasar modal tentunya menjadi langkah awal yang baik bagi perusahaan rintisan lain yang ada di Indonesia. Selain memberikan stamina baru untuk perusahaan lain di Indonesia, melantainya GoTo di bursa merupakan bukti nyata transformasi digital yang dialami oleh Indonesia, terutama dalam ekosistem ekonomi digital.

Bahkan diketahui jumlah investor di pasar modal Indonesia meningkat sebesar 92,7% year-on-year dari 3,88 juta investor di akhir 2020 menjadi 7,48 juta investor di akhir 2021. Sebanyak 88% dari total investor ritel baru tersebut adalah kalangan milenial dan Gen-Z dan berusia di bawah 40 tahun. 

Pertumbuhan yang luar biasa itu didorong ekosistem digital yang berkembang pesat di Indonesia dan hal tersebut dapat terjadi karena kolaborasi dan kerja sama generasi muda yang tanpa henti. IPO GoTo juga akan semakin menambah daya tarik pasar modal dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor ritel untuk mulai berinvestasi.

Selain memberikan angin segar untuk perusahaan rintisan lainnya, Pluang juga mengapresiasi salah satu harapan GoTo melakukan IPO, yaitu menyejahterakan para pekerjanya. Para pekerja GoTo, seperti karyawan dan mitra pengemudi daring, memiliki kesempatan untuk ikut membeli dan mendapatkan bagian dalam pembagian lembar saham GoTo dalam IPO tersebut. 

Keputusan GoTo untuk mengalokasikan saham kepada para mitranya, seperti mitra pengemudi, menurut Pluang, juga merupakan hal yang patut diapresiasi. Hal itu sekaligus mendukung upaya inklusi keuangan yang baik serta dapat menjadi contoh bagi perusahaan rintisan yang memiliki rencana serupa di pasar modal.

Claudia menambahkan, keputusan GoTo untuk IPO di Indonesia juga telah memberikan dampak pertumbuhan yang signifikan di kalangan investor ritel dan memberikan sinyal positif bagi prospek pasar modal Indonesia. Kini, Indonesia semakin dekat dengan demokrasi finansial, karena seluruh kalangan masyarakat telah lebih mudah untuk mengakses aset investasi. 

“Tak terkecuali pekerja dan pelaku UMKM yang notabene mitra merchant GoTo,” ujar Claudia.

Untuk diketahui, GoTo adalah salah satu mitra utama Pluang dalam mendistribusikan produk-produk investasi mikro serta kanal top-up pembayaran, dimulai dengan kerjasama platform GoPay pada Maret 2019. 

Di samping itu, GoVenture, yang merupakan unit usaha modal ventura Gojek merupakan salah satu investor Pluang. Pembangunan ekosistem pendanaan lokal merupakan hal yang baik untuk kemajuan ekosistem ekonomi digital, serta meningkatkan daya saing perusahaan rintisan lokal, termasuk Pluang.

Diperkirakan, pencatatan saham GoTo di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai antara Rp376,6 triliun (USD 26,2 miliar) dan Rp 413,7 triliun (USD 28,8 miliar), hingga menjadikan GoTo salah satu yang tertinggi di BEI setelah ADRO, BUKA dan MTEL. Untuk IPO tersebut, rentang harga GoTo ditetapkan sebesar Rp316-Rp346 per lembar saham.

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya