Liputan6.com, Jakarta Produk-produk unggulan dari seluruh daerah yang telah melaksanakan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bakal mejeng di Bali guna mendukung acara puncak KTT G20 tahun ini.
Ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Saya berharap produk unggulan dari seluruh daerah lokus (tempat) BBI dapat kita tampilkan di Bali untuk mendukung G20 nanti," kata dia di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Dia juga berharap Sumatera Barat bisa menghadirkan pameran tersendiri terkait tradisi songket dalam acara internasional tersebut.
Advertisement
"Kami berharap dari Sumatera Barat bisa ada nanti satu pameran sendiri untuk satu tradisi songket dari Sumbar untuk ditampilkan nanti di pameran di G20," katanya.
Ketua Tim Gernas BBI itu mengungkapkan hingga Februari 2022, Gernas BBI telah membuat sebanyak 18 juta unit UMKM masuk ke ekosistem digital (onboarding) sejak diluncurkan 14 Mei 2020.
Jumlah tersebut setara dengan 60 persen dari target 30 juta unit UMKM yang onboarding pada 2023 mendatang.
Pendampingan
Luhut pun meminta agar setiap daerah yang telah melaksanakan kampanye Gernas BBI untuk bisa melakukan pendampingan tidak hanya sekadar masuk sistem digital tapi untuk bisa meningkatkan transaksi penjualan UMKM.
"Gernas BBI telah diaktivasi di daerah-daerah. Pada tahun 2021 lalu kita jalani di 12 provinsi dan tahun 2022 ini juga menjangkau 12 provinsi. Setiap bulan kami lakukan dan begitu selanjutnya hingga 2023, BBI akan bisa hadir di seluruh provinsi," katanya.
Tidak hanya secara luring, program Gernas BBI juga menampilkan pameran virtual produk unggulan daerah yang disiapkan oleh Telkom. "Mohon dukungan kita semua untuk membelanjakan di virtual expo BBI ini," katanya.
Gernas BBI merupakan program kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk buatan dalam negeri serta membangkitkan UMKM.
Gernas BBI Sumatera Barat resmi dibuka Wakil Presiden Maruf Amin di Pelataran Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan di tiga tempat berbeda yakni di Bukittinggi pada April, Payakumbuh pada bulan Mei dan Padang pada bulan Juni.
Advertisement