Hati-Hati, Ada Potensi Tumpahan Mobil di Jalan Arteri Karawang hingga Cirebon Dampak Ganjil Genap

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya di wilayah Karawang, Cirebon, dan Indramayu untuk bersiap saat puncak mudik Lebaran 2022.

oleh Arief Rahman H diperbarui 23 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2022, 18:00 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau tol Jakarta-Cikampek KM 70, Jumat (15/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya di wilayah Karawang, Cirebon, dan Indramayu untuk bersiap saat puncak mudik Lebaran 2022. Pasalnya diprediksi akan ada luapan kendaraan ke jalan arteri di tiga wilayah tersebut.

Budi Karya Sumadi menyampaikan, dengan meningkatnya arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek, serta kebijakan ganjil genap dan satu arah (one way), kendaraan akan bergeser ke jalur arteri. Ditambah lagi, ada larangan bagi truk barang melewati jalan tol.

“Secara khusus kepada (kapolres) Karawang, Cirebon, Indramayu, akan kerja keras karena kalau dilakukan Ganjil Genap dan one way sekaligus akan ada limpahan lalu lintas yang berada di jalur pantura,” katanya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022, di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

Dengan adanya kemungkinan itu, ia meminta jajaran di tiga wilayah itu bersiap dalam penanganannya.

“Saya yakin itu tidak mudah, oleh karenanya saya mohon Pak Kapolres untuk koordinasi yang intens, rekayasa lalu lintas yang terjadi waktu ke waktu akan dinamis dan dibutuhkan konsentrasi penuh,” kata dia.

Di sisi lain, pasca koordinasi di lapangan yang dilakukannya dengan berbagai pihak, Menhub Budi memiliki perhatian lainnya. Misalnya terkait cuaca yang belakangan ini kerap terjadi hujan.

“Kita sudah lakukan koordinasi di lapangan, Pertamina menyampaikan dukungannya, tapi juga tentang cuaca, ini akan menghilangkan semua skenario kita apabila waktu-waktu itu terjadi hujan sehingga memperlambat (laju kendaraan mudik),” paparnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mudik Lebih Awal

Menhub
Menhub Budi Karya kembali menekankan masyarakat untuk mudik lebih awal. Sehingga arus kendaraan akan lebih terkendali.

Guna mengantisipasi tumpukan kendaraan di satu waktu, Menhub Budi kembali menekankan masyarakat untuk mudik lebih awal. Sehingga arus kendaraan akan lebih terkendali.

“Harapan saya, imbauan presiden untuk mudik lebih awal, saya minta tolong kepada kapolri, kakorlantas, kapolda, kapolres jangan bosan-bosan menyatakan itu, karena itu yang efektif menurunkan arus puncak mudik. Dan makin sering kita sampaikan insyaaAllah yang kita lakukan ini berhasil,” terangnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat yang ingin pergi mudik Lebaran 2022, dapat pergi lebih awal. Sebab, menurut data Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.

"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik, ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Senin (18/4/2022).

"Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tgl 28, 29 dan 30 April 2022," lanjut dia.

 

Skenario Lalin

Tol Cikampek Macet Parah di Puncak Arus Mudik
Pemerintah sudah menyusun skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jalanan.

Dia mengatakan, pemerintah sudah menyusun skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jalanan. Mulai dari kebijakan ganjil genap, pemberlakuan satu arah, hingga melarang truk masuk ke jalan bebas hambatan atau tol.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja," minta Jokowi.

Terakhir, dia tetap mengingatkan agar mudik berjalan aman, protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.

"Jangan lupa patuhi prokes, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," Jokowi menutup.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya