Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meningkatkan pengawasan angkutan lebaran 2022/1443 H di berbagai wilayah termasuk di Banda Aceh.
Kepala kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang sekaligus Koordinator Wilayah Aceh dalam pembentukan tim Posko angkutan laut lebaran, Andi Aswad mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai kesiapan guna menjaga keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi pelabuhan penyeberangan Banda Aceh - Sabang, Provinsi Aceh.
Baca Juga
"Pada pelabuhan penyeberangan Banda Aceh - Sabang telah dilakukan upaya berkoordinasi dengan KSOP Malahayati, KSOP Sabang, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, TNI dan Polri," ujarnya, Jumat (29/4/2022).
Advertisement
Andi mengungkapkan, Disnav Sabang dalam kesiapannya telah berkoordinasi dengan BPTD Wilayah I Aceh dalam pelaporan menggunakan Stasiun Radio Pantai (SROP) yang berada di Banda Aceh dan Sabang, dalam pelaksanaan monitoring Pergerakan Kapal ASDP melalui sistem AIS (Automatic Identification System).
"Dan sebagai bentuk dukungan menyiagakan kapal KN.Antares & KN.Benggala serta Kapal Patroli Ksop Malahayati dan Kapal Patroli Ksop Sabang sebagai alternatif apabila terjadi lonjakan arus penumpang yang diprediksi pada tahun ini, serta akan dilakukan penambahan trayek kapal penumpang akibat lonjakan jumlah pemudik seperti tahun sebelum pandemi,” ujarnya.
Pengawasan Kapal Cepat
Setelah masa pandemi, pelabuhan Balohan di Sabang secara berangsur mulai kedatangan wisatawan untuk berkunjung.
"Diprediksi aktivitas lonjakan penumpang berlibur ke Sabang mulai berdampak terutama wisatawan lokal di moment lebaran sebagai kota dengan tujuan salah satu destinasi wisata unggulan di Aceh," papar Kepala KSOP Sabang, Sutarmo
Langkah penting lainnya dalam hal peningkatan keselamatan kapal, telah dilakukan Uji Petik Kapal oleh Tim Direktorat Perkapalan dan Kepelautan beserta Tim KSOP Kelas IV Sabang terhadap kapal penumpang Ferry Cepat pada pelabuhan Balohan (Sabang) dan memastikan setiap Pemilik atau Operator dan juga Nakhoda kapal kecepatan tinggi melaksanakan dan melaporkan hal-hal yang menjadi persyaratan keselamatan sebelum keberangkatan kapal.
"Untuk mengantisipasi guna meningkatkan pengawasan keselamatan kapal, khususnya kapal kecepatan tinggi, serta antisipasi terhadap Keselamatan Pelayaran diatas Kapal," tegas Sutarmo.
Advertisement
1,4 Juta Orang Bakal Mudik via Laut, Kapal Jangan Kelebihan Muatan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta operator pelayaran mencegah terjadinya kapal kelebihan muatan, utamanya untuk daerah dengan tingkat penumpang tinggi selama mudik Lebaran 2022.
Sebab menurut prediksi, akan ada sekitar 1,4 juta orang yang berpergian mudik menggunakan sarana transportasi laut.
"Telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni menyampaikan, ada satu daerah yang sudah 100 persen keterisiannya. Untuk itu, saya minta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan," pintanya dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).
Adapun sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan diantaranya Madura, Jawa Timur, Sulawesu Selatan, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun, dan Batam.
Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik. Termasuk, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, akan disiapkan program mudik gratis melalui kapal.
"Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis, dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya," jelasnya.
Kolaborasi dengan Pengusaha
Selanjutnya, Menhub juga mengapresiasi rencana kolaborasi antara Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang mendukung penyediaan kapal-kapal untuk menunjang distribusi logistik melalui jalur laut.
Menyusul adanya kebijakan pembatasan angkutan logistik melalui jalur darat pada masa mudik.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran 2022 ini mencapai 1,4 juta orang.
Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Advertisement