Liputan6.com, Jakarta PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menjalankan transformasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan mendukung penuh peran profesional milenial dalam menggerakkan bisnis perusahaan dan menghadapi tantangan kedepan.
Staf Khusus III Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, ada 4 faktor kunci untuk BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2045 yakni hilirisasi sumber daya alam, potensi ekonomi digital, BUMN yang professional dan transparan, serta pengembangan Human Capital. Maka mendorong BUMN melakukan perubahan besar melalui transformasi.
Baca Juga
“Kita punya transformasi yang sangat penting yaitu SDM, karena perusahaan korporasi tanpa SDM yang kuat akan terdistrupsi. Yang berbahaya adalah perusahaan tidak terdistrupsi oleh lingkungan, tetapi terdistrupsi oleh dirinya sendiri karena SDMnya tidak kuat,” kata Arya, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Advertisement
Kementerian BUMN melibatkan profesional muda untuk menjadikan BUMN bisa berdaya saing seiring dengan perkembangan teknologi, inovatif, dan berbasis digital di masa depan. Maka KBUMN mendorong lahirnya talent-talent digital di BUMN dengan target peningkatan 20 persen pada tahun 2024.
BUMN juga melakukan transformasi model bisnis untuk membuat ekosistem yang lebih efisien dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN, 12 klaster, dan 88 strategic inisiatif KBUMN.
“Kami sangat percaya anak muda itu bisa diberikan ruang-ruang besar, makanya kita dorong. Termasuk untuk perempuan. BUMN memiliki target sebesar 25 persen perempuan ada di garda depan BUMN. Artinya perempuan memiliki ruang besar untuk menjadi direktur,” lanjut Arya.
Arya mengungkapkan, transformasi BUMN telah membuahkan hasil dengan peningkatan kinerja dan apresiasi pasar. Pada tahun 2021, BUMN berhasil mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 3 perse , laba bersih 765 perden, kontribusi deviden sebesar 40,13 T, serta sebanyak 3 BUMN termasuk dalam Top 5 Perusahaan Publik dengan Market Cap terbesar di Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Core Value AKHLAK
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat melanjutkan, dengan core value AKHLAK, BUMN diharapkan dapat menjadi tempat terbaik untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.
“Generasi Millenial di BUMN berperan penting terhadap kemajuan perusahaan. Di tengah kemajuan revolusi ekonomi 4.0 dan ketidakpastian global, generasi millenial lebih lincah untuk adaptif dan cakap dalam menggunakan teknologi maupun keilmuan,” ujarnya.
Pada akhir 2021, pekerja Subholding Gas didominasi oleh pekerja di bawah 40 tahun sebesar 46 persen. Dengan komposisi tersebut, Subholding Gas Group menjamin proses regenerasi dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.
Untuk millennial, PGN memiliki program budaya perusahaan berbasis core values AKHLAK seperti kegiatan CVIRALS dan SUPER. Program SUPER merupakan program pengembangan untuk memperkaya kompetensi pekerja melalui experiential learning yang dapat mendukung pencapaian target perusahaan di bidang penjualan. Sedangkan, Program C-Virals adalah sebuah program pengembangan keterampilan intrapreneurship dengan memfasilitasi ide kreatif dan inovasi pekerja dalam merealisasikan, scaling up dan inkubasi menjadi added value (efisiensi, efektifitas, revenue baru) bagi perusahaan.
“Semoga kehadiran kaum millennial yang lebih kreatif dan peka teknologi di lingkungan BUMN, bisa menjadi kader terdepan yang membawa perubahan-perubahan besar dan Indonesia semakin mendunia,” tutup Beni.
Advertisement
PGN Gandeng Korsel Perluas Bisnis Jual Beli LNG di Pasar Internasional
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menggandeng PRISM Energy Internasional selaku anak perusahaan SK E&S untuk memperluas bisnis gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) di Internasional.
Kerja sama PGN dan PRISM ditandai dengan penandat tanganan Perjanjian Induk atau Master Sales and Purchase Agreement (MSPA) dalam rangka jual beli LNG, dilakukan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan dan CEO PRISM Energy International, Chung Jaehak, bertempat di 28th World Gas Conferrence, Daegu, Korea Selatan.
MSPA ini juga sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MOU antara PGN dan SK E&S untuk kerjasama pengembangan LNG, Hydrogen, dan Carbon Capture Storage (CCS).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengungkapkan bahwa MSPA ini akan membuka peluang jual beli LNG internasional bagi PGN dalam upaya penyediaan energi bersih bersama PRISM.
“Kami men-challenge diri sendiri agar tidak hanya hadir untuk kebutuhan gas bumi domestik dimana kita telah mencapai 89 persen market share, tetapi juga untuk dapat keluar dari zona nyaman dengan memasuki pasar internasional,” kata Heru, di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Heru melanjutkan, selain penjualan LNG internasional, kerja sama ini juga sejalan dengan visi misi SK Group dalam utilisasi gas bumi menuju masa transisi energi bersih.
Dalam hal ini, Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang potensial untuk menyediakan Green Hydrogen.