Menhub Targetkan KA Makassar-Parepare Jalur Maros-Barru Operasi Oktober 2022

Menhub mengatakan, dari tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar-Parepare, target pertama yang akan diselesaikan yaitu jalur KA Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 km.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Mei 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2022, 16:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat (27/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022) ini melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat (27/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022) ini melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat 27 Mei 2022 dan Sabtu (28/5/2022) ini melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu agenda kunjungan adalah mengecek progres proyek Kereta api (KA) Makassar-Parepare yang merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menhub mengatakan, dari tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar-Parepare, target pertama yang akan diselesaikan yaitu jalur KA Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 km.

Ditargetkan jalur yang dilalui 8 stasiun tersebut sudah bisa beroperasi melayani angkutan KA penumpang perintis pada Oktober 2022, dengan tujuan Stasiun Maros ke Stasiun Barru (PP).

"Setelah 2 tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan bulan Oktober keretanya akan akan mulai beroperasi," ujar Menhub di Pelabuhan Garongkong, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/5/2022).

Selain sebagai angkutan penumpang perintis, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan yang potensial seperti di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang.

"Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah," ucap Menhub.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Berikutnya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat (27/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022) ini melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat (27/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022) ini melakukan kunjungan kerja ke Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok Kemenhub)

Lebih lanjut, Menhub mengatakan, target kedua yakni menyelesaikan jalur KA yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru) untuk melayani angkutan KA Logistik.

Kemudian, perpanjangan jalur KA dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai, yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

KA Logistik atau Barang ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti Batu bara, Semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong. Dengan kolaborasi KA penumpang dan barang ini diharapkan jalur ini akan produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel.

Selanjutnya, target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur KA dari Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro. Sehingga nantinya jalur KA ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 km, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Pallanro.

"Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada kuartal II 2024," pungkas Menhub Budi Karya.

Hutama Karya Garap Proyek Jalur Kereta Api Medan-Binjai Senilai Rp 172 Miliar

Jalur kereta api lintas Medan-Binjai
PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru untuk membangun jalur kereta api lintas Medan-Binjai. Kontrak ini dalam bentuk kontrak kerja sama operasi (KSO) ini diketahui senilai Rp 172 Miliar.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru untuk membangun jalur kereta api lintas Medan-Binjai. Kontrak ini dalam bentuk kontrak kerja sama operasi (KSO) ini diketahui senilai Rp 172 Miliar.

Pembangunan jalur kereta api Medan-Binjai ini disebut-sebut karena semakin meningkatnya kebutuhan transportasi umum di Sumatera Utara. Ini jadi tindak lanjut dari beberapa proyek sistem transportasi rel angkutan cepat.

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra menyatakan proyek pembangunan jalur Lintas KA yang menghubungkan Kota Medan dan Kota Binjai bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh. Kemudian memperlancar persilangan kereta api dari Medan Ke Binjai serta mengurangi penumpukan di beberapa stasiun.

“Kereta Api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Novias mengutip keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Novias mengatakan pembangunan Jalur Lintas KA Medan – Binjai (JLKAMB 2) dilakukan dari KM 1 + 745 s.d KM 2 + 300 (P9 – P23).

 

Lingkup Pekerjaan

Adapun lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya bersama KSO dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung teknis, pekerjaan pier dan pemasangan track.

Proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 900 hari dimana pelaksanaan pembangunan tersebut sudah berjalan sejak tanggal 9 Mei lalu.

Untuk diketahui, penandatanganan kontrak proyek ini dilakukan secara offline pada Kamis (28/4) lalu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Bertempat di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, penandatanganan dilakukan oleh Ari Asmoko selaku Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya sekaligus Kuasa KSO bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah.

Infografis Jalur Kereta Api Indonesia
Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya