Liputan6.com, Jakarta Teknologi memungkinkan berbagai disiplin ilmu berkreasi di metaverse. Salah satunya Nestercity, yang bukan hanya menjadi dunia virtual seperti banyak metaverse pendahulunya, namun memungkinkan karya arsitektur hadir dan memiliki nilai tersendiri di dunia virtual dengan dukungan inovasi blockchain.
Istimewanya, karya arsitektural di Nestercity bukan hanya menjadi portfolio bagi penciptanya, namun juga memiliki nilai komersial karena kepemilikannya bisa diperjual belikan sebagai NFT, bisa dijelajahi, selain juga bisa diwujudkan di dunia nyata.
Baca Juga
Dengan demikian nilai karya para arsitek bisa meningkat dan mendorong percepatan pencatatan hak cipta dan monetisasi asetnya dengan bantuan blockchain.
Advertisement
"Kami yakin bisa mencapai total transaksi USD 100.000 per harinya di Nestercity," kata CFO Nestercity Muhammad S Akbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Diproyeksikan, Nestercity akan menarik minat arsitek, seniman 3D, kolektor NFT, perusahaan arsitektur dan konstruksi, real estate, LSM, hingga komunitas sosial.
Diproyeksikan, Nestercity akan menarik minat arsitek, seniman 3D, kolektor NFT, perusahaan arsitektur dan konstruksi, real estate, dan LSM. Hal ini bisa terwujud dengan kolaborasi bersama Myriad.town yang merupakan metaverse dari salah satu sosial media terbesar di NEAR Protocol, Myriad Social.
Untuk memperkenalkan kehadirannya, Nestercity telah menyiapkan konser musik dan pameran yang informasinya bisa diakses di twitter @nestercity_NFT atau situs nester.city.
"Ke depan karya metaverse arsitektural akan hadir menjadi bagian dari nilai keluarga, usaha, pendidikan, dan komunitas di seluruh dunia," ungkap Wazid Kautsar Bahri, CEO Nestercity mengenai visinya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi NFT Arsitektur
Arsitek Milly Shafiq menganggap ide NFT arsitektur memiliki potensi ekonomi yang bagus.
"Bisa jadi di masa depan ini akan useful jika kita bicara di ranah NFT dan metaverse. Namun ada tantangan tersendiri saat karya ini akan diaplikasikan ke dunia nyata."
Milly menjelaskan bahwa karya arsitektur yang bagus bukan hanya dinilai dari bentuknya saja, ada pula tantangan saat mengaplikasikan karya tersebut.
"Kita harus memperhatikan kondisi tanah, struktur bangunan, mechanic and electricity, psikologi dan perilaku, sampai faktor ekonomi calon penggunanya," tutur dia.
Advertisement
Potensi NFT dan Metaverse di Indonesia Menarik Minat Artis
Kehadiran Non Fungible Token (NFT) dan metaverse di Indonesia lambat laun menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya bagi selebritas tanah air.
Melihat potensi yang besar dari aset digital di Indonesia, membuat sederet artis tanah air mulai tertarik untuk terjun dalam industri aset digital tersebut, baik hanya sekadar merilis sebuah NFT, token kripto, hingga menggarap proyek serius untuk metaverse beserta ekosistem lengkapnya.
Fenomena tersebut tak hanya terjadi di tanah air, di luar negeri beberapa artis ternama telah lebih dulu memasuki industri aset digital ini. Lantas siapa saja artis tanah air yang meluncurkan proyek NFT hingga metaversenya sendiri?
1. Anang Hermansyah dan Ashanty
Pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty mengumumkan proyek token kripto-nya beserta game berbasis NFT pada Januari 2022 lalu. Anang dengan timnya memperkenalkan token kripto bernama token ASIX yang menjadi utilitas untuk game berbasis NFT nya.
Anang juga tengah mengembangkan proyek metaversenya yang akan dinamai Nusantaverse Dunia digital ini nantinya mengadopsi wilayah-wilayah di Indonesia.
2. Rizky Billar dan Lesti Kejora
Selanjutnya, pasangan artis tanah air yaitu Rizky Billar dan Lesti Kejora yang juga tengah mengembangkan proyek metaversenya sendiri. Metaverse yang dikembangkan oleh Rizky beserta timnya dinamai Leslar Metaverse.
“Dunia digital bertema masa depan cyber. Dimana setiap orang di Indonesia dan dunia dapat bertemu, berkomunikasi, bermain, bekerja, bahkan berkompetisi secara virtual,” tulis Leslar Metaverse dalam situs resmi.
3. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Baru-baru ini pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina melalui Rans Entertainment mengumumkan proyek metaverse mereka yang dinamai RansVerse.
Proyek metaverse tersebut merupakan hasil kerja sama perusahaannya, RANS Entertainment, bersama perusahaan dan startup lain, seperti VCGamers, Upbanx, dan Meta Nusantara.
Dalam proyek Metaverse tersebut, Rans Entertainment juga menggandeng CEO dari Upbanx, Wafa Taftazani sebagai partner yang dipercaya untuk mengembangkan RansVerse ke depannya.