Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan pemenang Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Dalam sayembara kali ini desain yang dirancang adalah Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan.
Advertisement
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan IKN Nusantara dibangun secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Advertisement
Untuk Kompleks Istana Wakil Presiden diputuskan tidak ada juara pertama, namun terdapat dua karya yang ditetapkan sebagai juara kedua yakni karya berjudul Huma Betang Umai dan Istana Kerakyatan, dan juara ketiga dengan karya berjudul Dwi Arya Wibawa.
Huma Betang Umai didesain oleh Shau Architects bersama dengan Studio APTA dan Cilaki.
Shau Architects merupakan perusahaan konsultan arsitektur internasional. Perusahaan ini didirikan oleh Florian Heinzelmann, Daliana Suryawinata, Tobias Hofmann.
Selain memiliki kantor di Bandung, Shau Architects juga ada di Rotterdam dan Munich. Dikutip dari laman worldarchitecture, Kamis (30/6/2022), Shau Architects didirikan untuk merancang bangunan dan kota yang menarik yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Beberapa proyek utama Shau Architects adalah perumahan dan masterplan Desa Nelayan Muara Angke di Jakarta, rumah keluarga tunggal Leitenhaus oleh Danube di Jerman, dan Film Park dan Microlibraries di Bandung.
Shau Architects menawarkan pendekatan komprehensif untuk proyek mulai dari desain arsitektur hingga perencanaan kota dan strategi regional. Shau Architects memberikan desain, saran teknis dan pengawasan pelaksanaan di semua tahap proyek, terutama yang berkaitan dengan konteks sosial, perkotaan dan lingkungan.
Konsultan arsitektur ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan seperti Architizer A+ Awards Popular Choice in Institutional pada 2020 untuk proyek Microlibrary Warak Kayu, Aga Khan Award for Architecture pada 2019 untuk proyek Microlibrary Bima dan pada 2018 yaitu INDE Award The Influencer category for Microlibraries.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsep Kompleks Istana Wakil Presiden
Konsep Kompleks Istana Wakil Presiden dengan tema Huma Betang Umai adalah sebuah istana di tengah kota rimba, di atas bukit peradaban baru Nusantara.
Istana ini dibangun dengan konsep rumah panjang yang penih kearifan ruang, tradisi yang menghormati alam dan manusia. Menggabungkan keselarasan antara kontur dan program ruang, konservasi hutan asli dan reforestasi.
Istana Wakil Presiden Huma Betang Umai akan menjadi representasi keramahan bangsa Indonesia dengan akses tangga monumental dan ruang publik yang memberikan penghormatan kepada pejalan kaki.
Konsep kantor terbuka dan multifungsi mendukung reformasi birokrasi dan transformasi bekerja.
Istana ini membawa kesan tropis denga tipologi yang elegan dan perfotmatif. Diharapkan bisa menjadi ikon baru Ibu Kota Nusantara.
Advertisement
Inilah Pemenang Sayembara Desain Istana Wapres dan Perkantoran di IKN Nusantara
Sebelumnya, setelah melalui serangkaian tahap penjurian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan pemenang Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara untuk Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan, Selasa (28/6/2022).
"IKN akan dibangun secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (29/6/2022).
Pada tahap awal tahun 2022-2024, pembangunan yang akan mulai dikerjakan diprioritaskan pada zona 1A-1 dan 1A-2 dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP-IKN) seluas 6.671 hektar.
Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN Nusantara dibuka pada 28 Maret 2022 lalu. Proses Penjurian Tahap 1 dilakukan pada 6-10 Juni 2022 untuk menentukan tiga desain terbaik.
Pemeringkatan 3 besar karya dilakukan pada 20-22 Juni 2022. Kemudian proses penetapan pemenang yang dilakukan oleh Menteri PUPR bersama dewan juri.
Untuk Kompleks Perkantoran Yudikatif juara pertama dimenangkan oleh karya berjudul Adil Ka Talino, juara kedua, dengan judul karya Paramarta dan juara ketiga adalah Cakra Nusantara.
Sedangkan untuk Kompleks Istana Wakil Presiden diputuskan tidak ada juara pertama, namun terdapat dua karya yang ditetapkan sebagai juara kedua yakni karya berjudul Huma Betang Umai dan Istana Kerakyatan, dan juara ketiga dengan karya berjudul Dwi Arya Wibawa.
Sementara untuk kompleks peribadatan, tiga karya terpilih ditetapkan sebagai juara kedua yaitu karya berjudul Akur Rukun, Cahaya Batang Haring Nusantara, dan Humanity Beyond Religion.
Â
Kompleks Perkantoran
Selanjutnya untuk Kompleks Perkantoran Legislatif juga diputuskan tidak ada juara pertama, tetapi terdapat dua karya sebagai juara kedua yakni Sasana Swara Nusantara dan Rajut Swara Indonesia. Juara ketiga dimenangkan oleh Lingkar Demokrasi.
Para pemenang akan mendapat penghargaan berupa uang tunai dengan rincian juara I sebesar Rp500 juta, juara II sebesar Rp250 juta dan juara III sebesar Rp150 juta.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan desain terpilih ini telah memenuhi kriteria konsep perancangan kawasan dan bangunan di IKN Nusantara di antara memenuhi key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang telah ditetapkan dalam Dokumen Urban Design Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN, desain mencerminkan identitas bangsa dalam desain interior maupun eksterior bangunan, memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku tentang Bangunan Gedung Negara (BGN), menerapkan prinsip green building, dan menerapkan prinsip kemudahan bangunan gedung.
"Dengan melakukan sayembara ini kita harapkan mendapatkan hasil yang terbaik yang tentunya sesuai harapan kita bersama. Sejalan dengan pilar pembangunan IKN yang mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan serta kota modern, cerdas, dan berstandar internasional," tutup Diana.
Â
Advertisement