Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I telah memberangkatkan sebanyak 39.296 calon jemaah haji dengan total 101 kelompok terbang (kloter). Data ini didapat dari 6 bandara embarkasi yang dikelolanya.
Jumlah ini juga merupakan akumulasi keebrangkatan calon jemaah haji selama periode 4-28 Juni 2022.
Adapun 6 bandara embarkasi haji yang dikelola oleh Angkasa Pura I pada tahun ini yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Kemudian Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Advertisement
“Secara rinci, pada periode 4-28 Juni, Bandara Juanda Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 14.563 calon jemaah haji dari 33 kloter, Bandara Adi Soemarmo Surakarta telah memberangkatkan sebanyak 12.911 calon jemaah haji dari 36 kloter," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengutip keterangan resmi, Kamis (30/6/2022).
Kemudian Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah memberangkatkan sebanyak 5.497 calon jemaah haji dari 14 kloter.
Sedangkan untuk Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah memberangkatkan sebanyak 2.480 calon jemaah haji dari 7 kloter.
"Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok telah memberangkatkan sebanyak 2.060 calon jemaah haji dari 6 kloter," katanya.
Serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan telah memberangkatkan sebanyak 1.785 calon jemaah haji dari 5 kloter.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memastikan Operasional
Lebih lanjut, ia menyebut Angkasa Pura I telah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan operasional dan pelayanan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti melakukan penyesuaian jam operasi bandara, memastikan kesiapan personel, serta menyiapkan peralatan keamanan penerbangan di Asrama Haji seperti X-Ray Bagasi dan Kabin.
Kemudian asanya Cyber Light, Under Mirror, Walk Through Metal Detector (WTMD), Hand Held Metal Detector (HHMD). Hingga menyiagakan kendaraan pengamanan untuk mendampingi bus calon jemaah haji menuju airside.
"Kami bersyukur proses pelayanan embarkasi bagi calon jemaah haji di 6 bandara yang kami kelola sampai saat ini berjalan lancar dan aman. Angkasa Pura I bersama seluruh stakeholders berkomitmen untuk terus mendukung kesuksesan penyelenggaraan Angkutan Haji 2022 dengan mengedepankan prinsip safety, security, services dan compliance termasuk juga pada penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tambah Faik Fahmi.
Advertisement
Dua Maskapai
Angkasa Pura I memprediksi akan melayani hingga 46.881 calon jemaah haji selama periode haji 2022 yang berlangsung mulai 4 Juni hingga 13 Agustus 2022. Penerbangan embarkasi dan debarkasi calon jemaah haji akan dilayani oleh 2 maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.
Garuda Indonesia akan melayani embarkasi & debarkasi haji di Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok dengan jenis pesawat yaitu Airbus A330-300 dengan kapasitas 360 penumpang & Boeing B-777 dengan kapasitas 393 penumpang.
Sedangkan untuk Saudi Arabia Airlines akan melayani akan melayani embarkasi & debarkasi haji di Bandara Juanda Surabaya dengan menggunakan jenis pesawat Boeing B747-400 dengan kapasitas 450 penumpang.
121 Kloter
Berdasarkan ketetapan dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah, Angkasa Pura I akan melayani sebanyak 121 kelompok terbang (kloter) melalui 6 bandara yang dikelola.
Rinciannya, masing-masing kloter di tiap bandara yaitu Bandara Adi Soemarmo melayani 43 kloter, Bandara Juanda Surabaya melayani 38 kloter, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani 19 kloter. Kemudian Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan melayani 8 kloter, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin melayani 7 kloter dan Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok melayani 6 kloter.
"Angkasa Pura I menjadikan pelaksanaan penerbangan haji tahun ini sebagai salah satu momentum bagi pemulihan kinerja dari dampak pandemi Covid-19. Kami optimis dapat mencapai target-target yang ditetapkan hingga akhir tahun 2022 seiring dengan mulai membaiknya industri aviasi & pariwisata serta semakin terkendalinya kasus Covid-19," tambah Faik.
Advertisement