Pejabat Kemendag Teken Pakta Integritas, Zulkifli Hasan: Awas Korupsi

Dengan pembaruan tata kelola, Mendag Zulkifli Hasan berharap kinerja Kemendag dapat meningkat, lebih akuntabel, dan sepenuhnya berorientasi kepada kesejahteraan rakyat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jul 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 18:15 WIB
Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Rapat membahas pengesahan perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh pimpinan tinggi madya dan pratama (setingkat pejabat eselon I dan II) Kementerian Perdagangan menandatangani pakta integritas di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas mewajibkan seluruh pimpinan tinggi Kementerian Perdagangan untuk menandatangani pakta integritas.

"Kami ingin setiap pejabat Kementerian Perdagangan memiliki komitmen yang sama untuk menghindari segala praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela apapun," tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, pakta integritas ini juga merupakan dorongan moral agar semua pegawai Kemendag bekerja secara jujur, objektif, dan akuntabel serta menghindari konflik kepentingan apapun.

Dia menyatakan kepada pejabat yang hadir, pakta integritas ini tidak boleh dipandang remeh karena konsekuensinya tegas, pelanggar akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Jangan main-main, ini bukan seremonial belaka, ini penegasan komitmen yang harus diresapi secara mendalam. Bagi pelanggar, sanksinya tegas!" seru Mendag Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Mendag Zulkfili Hasan mengatakan, ia tetap akan fokus melakukan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan pembaruan tata kelola ini, Mendag Zulkifli Hasan berharap kinerja Kemendag dapat meningkat, lebih akuntabel, dan sepenuhnya berorientasi kepada kesejahteraan rakyat.

"Jika kerjanya lurus, maka jalannya akan mulus. Jika kerjanya benar, maka jalannya pun akan lancar," tutup Mendag Zulkifli Hasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Zulkifli Hasan Akui Banyak Masalah di Kementerian Perdagangan

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Minyak goreng tersebut dijual dengan merek MinyaKita dan dijual dengan harga Rp 14.000 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) menceritakan berbagai masalah di sektor perdagangan yang bertumpuk pada dirinya. Pasca minyak goreng, dirinya masih harus menyelesaikan urusan harga bahan pokok lain semisal cabai hingga bawang.

Untuk urusan minyak goreng, ia mengaku telah menemui akar permasalahan di rantai distribusi. Sehingga Mendag Zulkifli Hasan menilai hal tersebut sudah cukup teratasi.

"Saya udah tiga minggu, ini memang sudah ketemu benang merahnya, karena semua (pihak) mau (berpartisipasi). Pengusaha mau berbuat baik, untuk kepentingannya juga. Pemerintah sama. Jadi kita punya goal, tujuan sama," ujar Menteri Perdagangan saat peluncuran produk Minyakita di Kantor Pusat Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Namun untuk kasus lain, ia meneruskan, Kemendag masih harus berjibaku dengan banyak urusan. Seperti urusan harga bahan pokok, yang juga ditangani oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ternyata tidak kelar-kelar di Kemendag, karena semua urusan ada di sini. Termasuk harga bahan pokok, itu kita yang akan terus dikejar masyarakat. Misalnya cabai, bawang, telur, ayam, daging, dan setetusnya dan seterusnya," ungkapnya.

Mendag Zulhas pun bercerita, ia bersama tim pada beberapa hari terakhir terus bekerja untuk kepentingan banyak pihak, mulai dari petani, pengusaha, sampai masyarakat.

"Maka kita minta semua teman-teman, kita punya semangat sama. Kita di sini punya tugas yang mulia, kita harus telurkan kebijakan-kebijakan yang buat masyarakat lebih baik," kata Mendag.

"Jangan sampai putusan yang kita buat melahirkan kesengsaraan, itu dosanya besar sekali. Sehingga masyarakat, pengusaha, semuanya berdampak positif," tegasnya.

 

Mendag Zulkifli Hasan Pamer Harga Minyak Goreng Sudah Rp 14.000 per Liter

Raker dengan Komisi VI DPR, Mendag Zulkifli Hasan Tunjukkan Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). Namun, merek dagang yang digunakan hanya Minyakita yang merupakan merek milik pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan kembali melakukan kunjungan ke pasar tradisional dalam rangka memantau ketersediaan minyak goreng.

Mendag Zulhas menegaskan, kerja nyatanya selama dua pekan telah membuahkan hasil dimana kini ketersediaan minyak goreng di pasaran aman dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

"Saya hari ini ke pasar lagi, memastikan ketersedian minyak goreng rakyat di pasaran aman dengan harga sudah sesuai HET Pemerintah, maksimal Rp14.000 per liter. Setelah berdialog dengan pedagang serta masyarakat, saya senang karena sesuai ikhtiar kita, belum satu bulan Jawa dan Bali sudah aman," ujarnya di Pasar Ciracas, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Berdasarkan pantauan harian Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di 216 pasar seluruh Indonesia, harga minyak goreng curah secara rata-rata untuk Jawa-Bali sudah di bawah HET.

Per 1 Juli 2022, rata-rata harga minyak goreng curah sudah Rp13.900 per liter, turun 11 persen jika dibandingkan bulan lalu.

"Ini tersedia di 15.375 pengecer mitra pemerintah yang tersebar di 241 kabupaten/kota di 25 provinsi," jelas Mendag Zulkifli Hasan. 

Infografis Deret Panjang Anggota DPR & DPRD Terjerat Korupsi
Infografis Deret Panjang Anggota DPR & DPRD Terjerat Korupsi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya