Harga Emas Pegadaian Hari Ini Selasa 19 Juli 2022 Melambung, Ini Rinciannya

Harga emas Antam Batik di Pegadaian kemarin dijual Rp 1.152.000 segram dan untuk hari Selasa ini naik Rp 1.000 menjadi Rp 1.153.000.

oleh Arief Rahman H diperbarui 19 Jul 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 09:00 WIB
Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Pegadaian hari ini mayoritas lebih mahal. Kenaikan terjadi di semua jenis baik emas Antam, emas antam Batik, UBS dan Retro. Ukuran emas yang dijual oleh Pegadaian mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Selasa (19/7/2022), harga emas hari ini untuk emas Retro dijual 1 gram sebesar Rp 945.000, naik dibanding pada perdagangan Senin kemarin yang di angka Rp 935.000.

Sedangkan harga emas jenis UBS dijual Rp 940.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp 3.000 jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang dipatok Rp 937.000.

Emas Antam Batik kemarin dijual Rp 1.152.000 segram dan untuk hari Selasa ini naik Rp 1.000 menjadi Rp 1.153.000.

Harga emas setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas hari ini di Pegadaian:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 551.000

- 1 gram = Rp 998.000

- 2 gram = Rp 1.931.000

- 3 gram = Rp 2.870.000

- 5 gram = Rp 4.749.000

- 10 gram = Rp 9.439.000

- 25 gram = Rp 23.467.000

- 50 gram = Rp 46.851.000

- 100 gram = Rp 93.619.000

- 250 gram = Rp 233.773.000

- 500 gram = Rp 467.326.000

- 1000 gram = Rp 934.611.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 623.000

- 1 gram = Rp 1.153.000

- 8 gram = Rp 8.715.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 505.000

- 1 gram = Rp 945.000

- 2 gram = Rp 1.871.000

- 3 gram = Rp 2.779.000

- 5 gram = Rp 4.618.000

- 10 gram = Rp 9.178.000

- 25 gram = Rp 22.814.000

- 50 gram = Rp 45.544.000

- 100 gram = Rp 91.008.000

- 250 gram = Rp 227.243.000

- 500 gram = Rp 454.269.000

- 1000 gram = Rp 908.496.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 502.000

- 1 gram = Rp 940.000

- 2 gram = Rp 1.865.000

- 5 gram = Rp 4.608.000

- 10 gram = Rp 9.168.000

- 25 gram = Rp 22.872.000

- 50 gram = Rp 45.650.000

- 100 gram = Rp 91.263.000

- 250 gram = Rp 228.087.000

- 500 gram = Rp 455.636.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Akhirnya Harga Emas Kembali Perkasa

Harga emas pegadaian naik
Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Harga emas Antam di Pegadaian kembali naik. Hari ini harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 1 juta per gram, pada 25 Maret 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas menguat pada perdagangan hari Senin. Pelemahan dolar AS mampu membantu harga emas batangan kembali naik setelah mengalami kerugian beberapa waktu ini.

Sementara, adanya persepsi yang meredakan kekhawatiran kenaikan suku bunga 100 basis poin atau 1 persen oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) juga ikut mendukung harga emas dunia hari ini.

Mengutip CNBC, Selasa (19/7/2022), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.720,81 per ounce pada 09.26 GMT, setelah jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun pada minggu lalu.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,8 persen menjadi USD 1.717,40 per ounce.

Indeks dolar AS turun dari level tertinggi dalam 20 tahun. Indeks dolar AS turun 0,3 persen, membuat harga emas batangan yang lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang di luar dolar AS.

"Pasar komoditas mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed 100 basis poin pada pertemuan kebijakan Juli ini, yang ternyata memberikan tenaga baru untuk emas," kata kepala analis pasar Exinity, Han Tan.

Konsumen AS juga mengurangi ekspektasi inflasi pada Juli di samping penurunan tajam harga bensin selama sebulan terakhir, perkembangan yang kemungkinan akan disambut oleh pejabat Federal Reserve yang khawatir bahwa ekspektasi inflasi yang tinggi dapat tertanam dan memperumit tugas mereka untuk mengendalikan kenaikan harga.

Kebijakan memerangi inflasi agresif Fed telah merusak daya tarik safe-haven emas, karena kenaikan suku bunga membuat aset tanpa bunga tampak kurang menarik.

 

Harga Emas Diprediksi Bisa Jatuh di Bawah USD 1.700

FOTO: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp 937.000 per Gram
Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Untuk emas Antam satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp 518.500, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Analis Wall Street dan investor logam mulia pada pekan ini melihat bahwa sentimen bearish pada harga emas masih tinggi. Tekanan ini bisa mendorong harga emas hingga jatuh ke bawah USD 1.700 per ounce.

Sentimen di pasar emas memang telah memburuk dalam beberapa pekan ini. Hal ini karena investor melihat bahwa Bank Sentral As atau the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk menekan inflasi.

Dengan sentimen ini ada dua tantangan yang harus dihadapi oleh harga emas. Pertama adalah kenaikan imbahl imbal hasil surat utang AS dan kedua kenaikan nilai tukar dolar AS.

Harga emas telah turun ke level terendah hampir satu tahun pada pekan lalu karena dolar AS menyentuh tonggak penting yaitu mencapai keseimbangan dengan euro untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

Analis mengatakan bahwa meskipun emas telah jatuh ke USD 1.700 per ounce, belum ada pergerakan kapitulasi besar di pasar.

Dealer logam mulia Alliance Financial Frank McGee mengatakan, dia memperkirakan harga emas turun lebih rendah karena lebih banyak pedagang dipaksa untuk melikuidasi posisi emas mereka yang hilang.

Analis teknikal senior Kitco.com Jim Wyckoff mencatat, prospek teknis menunjukkan bahwa sentimen bearish harga emas akan mengendalikan pasar dalam waktu dekat.

"Grafik sepenuhnya bearish dan jalur resistensi paling rendah untuk harga tetap sideways ke bawah," katanya.

 

 

Survei Kitco

Pada pekan ini, sebanyak 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Dari jumlah jumlah tersebut hanya ada tiga analis atau 19 persen yang optimis harga emas bakal naik dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama enam analis atau 50 persen menyatakan bearish pada harga emas atau emas mengalami tekana. Selain itu ada lima analis atau 31 persen menyatakan netral terhadap logam mulia minggu ini.

Sementara itu, 1.107 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut 441 responden atau 40 persen melihat harga emas akan naik minggu ini.

Sedangkan 458 lainnya atau 41 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah dan 208 pemilih atau 19 persen menyatakan netral dalam waktu dekat.

Tidak hanya sentimen bearish di investor ritel yang meningkat minggu ini, tetapi partisipasi dalam survei mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak investor memperhatikan pasar.

Infografis Ketimpangan Ekonomi Global
Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya