Liputan6.com, Jakarta PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) ikut menopang dan memperkuat sistem kesehatan publik di Tanah Air, sebagaimana mandatori G20 di manaIndonesia berstatus sebagai presidensi.
Berbagai inovasi dan ekspansi menyiratkan tujuan SILOtersebut. Presidensi G20 menjadi batu ujian bagi Indonesia menggalang kerja sama global melewati masakrisis akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Wabah Covid-19 telah membuka mata dunia agar mempererat solidaritas dan sinergi, sebab tak ada satupun yang akan selamat kecuali semua penduduk dunia juga sehat serta sejahtera.
Advertisement
Hal itulah yang diungkapkan Presiden Komisaris SILO John Riady. Menurutnya, hikmah di balik pandemi yakni membuka mata seluruh pihak bahwa ada banyak kelemahan yang harus dituntaskan melalui kerja sama dan sinergi.
“Semua negara di dunia mengalami pengalaman pertama pandemi global Covid-19, dimana-mana sistem kesehatan jebol, kekurangan dokter, obat-obatan, hingga vaksin,”ungkapnya.
Pandemi memberikan imbas sangat nyata bagi kehidupan. Selain menjungkalkan sektor ekonomi, juga memaksa masyarakat dunia untuk lebih dekat dan erat.
“Kita berada di duniayang berbeda saat ini, globalisasi semakin nyata. Karena itu, G20 merupakan momen krusialuntuk kerja sama,” jelas dia.
John menilai agenda pembahasan G20 yang menempatkan isu penguatan sistem kesehatan publik merupakan hal prioritas dari presidensi saat ini.
Terlebih, bagi Indonesia penguatan sistem kesehatan publik merupakan sarana untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah momentum pembangunan yang masif.
“Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah ada pada jalur yang tepat,membangun infrastruktur yang masif dan tepat, serta tengah berupaya membangun “soft”infrastruktur berupa kualitas SDM. Inilah strategi agar Indonesia bisa keluar dari middle incometrap, selagi populasi menunjukkan bonus demografi,” kata John.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KesehatanDi sisi lain, SILO juga menyambut baik gagasan pemerintah untuk membangun KawasanEkonomi Khusus (KEK) Sektor Kesehatan di Sanur, Bali.
Terlebih lagi, pemerintah berupaya mengundang investasi guna memperkuat sistem kesehatan di KEK tersebut.
Salah satu investasi yang tengah dibidik pemerintah adalah Marubeni. Konglomerasi asal Jepangtersebut ditemui langsung Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (26/7/2022).
Menurut John, undangan pemerintah untuk investasi di KEK Kesehatan ini merupakan wujudkonkret memperkuat sistem kesehatan nasional. Pembangunan KEK juga mempunyai tujuanstrategis yakni menjaring potensi devisa yang biasanya dikeluarkan masyarakat untuk berobat diluar negeri.
Mitra Stretegis
Sementara itu, Marubeni Corporation (Marubeni) merupakan mitra strategis LPKR melalui kepemilikan saham di PT Siloam International Hospital Tbk (SILO), yang menjalin aliansi kerjasama strategis untuk majukan industri layanan kesehatan nasional.
“SILO telah melakukan berbagai inovasi layanan kesehatan dan ekspansi yang menunjang tujuanpemerintah tersebut. Khusus Bali, jaringan SILO seperti Siloam Hospitals Bali, BIMC HospitalKuta, BIMC Siloam Nusa Dua, Klinik BIMC Ubud, dan Siloam Clinic Canggu dapat diandalkanmenjawab kebutuhan layanan kesehatan berkelas,” tambahnya.
Bahkan dua dari enam jaringan rumah sakit SILO tersebut dipercaya Kementerian Kesehatansebagai rujukan selama penyelenggaraan G20 di Bali.
“Sebenarnya apa yang dilakukan SILO ini menyokong upaya pemerintah agar destinasi pariwisata tumbuh bersama layanan kesehatanpublik yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata John.
Selain di Bali, SILO juga memiliki jaringan rumah sakit Siloam Hospitals Mataram, Nusa Tenggara Barat dan Siloam Hospitals Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Siloam Hospitals Labuan Bajojuga mendapat kesempatan sebagai mitra rangkaian pertemuan G20 “2nd Sherpa Meeting”yang berlangsung pada pertengahan Juli.
Seperti diungkapkan Wakil Presiden Direktur SILO Caroline Riady, keberadaan jaringan layanankesehatan yang komplit pada destinasi wisata seperti Labuan Bajo, merupakan upaya LippoGroup meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebab, katanya, di jaringan SILO, masyarakatbisa mengakses layanan kesehatan dengan BPJS. “Kami meyakini sektor kesehatan merupakanhal yang vital bagi pembangunan SDM,” jelas dia.
Advertisement