Liputan6.com, Jakarta - Tim asesor dari organisasi internasional anti pencucian uang dan tindak pidana terorisme atau Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF) sedang berkunjung di Indonesia. Kunjungan ini pada 18 Juli hingga 4 Agustus 2022.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selaku Sekretaris Komite TPPU Ivan Yustiavandana menjelaskan, tim FATF ke Indonesia untuk menjalankan proses on site visit penilaian atas kepatuhan terhadap penerapan prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, atau dikenal dengan istilah Mutual Evaluation Review (MER).
"Proses MER diawali dengan Mutual Evaluation (ME) yang terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengisian kuesioner pertanyaan dari FATF hingga pengumpulan bukti dukung yang dapat meyakinkan tim asesor bahwa Indonesia telah menerapkan 40 Rekomendasi FATF melalui peraturan perundang-undangan dan efektifitas implementasi yang diukur melalui 11 Immediate Outcomes (IO)," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).
Advertisement
Setelah Indonesia menjawab seluruh pertanyaan dan bukti dukung, selanjutnya tim asesor akan berkunjung secara langsung (on-site visit) ke Indonesia untuk bertemu dengan perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan, Penyedia Barang dan Jasa, Profesi), dan Non-profit Organizations (NPO) untuk mengkonfirmasi jawaban dalam kuesioner serta meminta dokumen tambahan bila diperlukan.
"Fase on-site visit merupakan yang sangat penting karena pada kesempatan ini Indonesia dapat menjelaskan dan meyakinkan tim asesor mengenai bagaimana komitmen dan upaya Indonesia dalam memperkuat implementasi anti pencucian uang, pendanaan terorisme, dan proliferasi senjata pemusnah massal," kata dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Setelah Proses On-Site Visit
Setelah on-site visit selesai dilakukan, maka tim asesor akan merangkum seluruh jawaban dan dokumen pendukung lalu kemudian menetapkan rating sementara dari hasil penilaian mereka.
Selanjutnya, tim asesor akan mengirimkan draf pertama hasil ME Indonesia dan memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk memberikan pendapat atas hasil penilaian sementara tim asesor dimaksud.
Proses ini akan terus berlanjut hingga draf kedua dan kemudian hasil ME FATF Indonesia direviu oleh negara-negara anggota FATF yang lain (Mutual Evaluation Review) dandibahas di sidang pleno FATF.
Pentingnya Keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri karena kepercayaan investor kepada pemerintah bahwa uang yang mereka investasikan aman dan rendah risiko terhadap terjadinya pencucian uang maupun pendanaan terorisme.
Pelaksanaan ME FATF akan dilakukan di Jakarta. Adapun tim asessor terdiri dari sembilan orang yang berasal dari berbagai negara, seperti Perancis, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Guernsey, Irlandia, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kriteria Menjadi Anggota Penuh FATF
Untuk menjadi anggota penuh FATF atau penilaian baik atas penerapan prinsip
APUPPT, dibutuhkan beberapa capaian minimum sebagai berikut :
1. Mendapat Rating Compliant (C) / Largery Compliant (LC) paling sedikit atas 33 rekomendasi dari 40 rekomendasi FATF.
2. Mendapat Rating C/LC pada Rekomendasi 3 (Kriminalisasi TPPU), Rekomendasi 5 (Kriminalisasi TPPT), Rekomendasi 10 (Customer Due diligence), Rekomendasi 11 (Record Keeping) dan Rekomendasi 20 (LTKM).
3. Mendapat Rating High/Substantial Level paling sedikit pada 5 IO dari 11 IO.
4. Hanya memiliki Rating Low Level paling banyak 3 IO dari 11 IO yang dinilai.
Urgensi dan Manfaat
Urgensi dan manfaat dari kegiatan ini adalah agar Indonesia mendapatkan penilaian yang baik dalam proses MER dan dapat diterima sebagai anggota FATF.
Pentingnya keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri karena kepercayaan investor kepada pemerintah bahwa uang yang mereka investasikan aman dan rendah risiko terhadap terjadinya pencucian uang maupun pendanaan terorisme.
Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF dapat memberikan kontribusi pada penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.
Advertisement