Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) baru saja menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (harga BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut demi efisiensi keuangan.
Saat ini, harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP rata-rata di level USD 106,73 per barel. Angka tersebut naik 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Kenaikan harga minyak mentah ini tentu saja berdampak ke harga BBM.
Baca Juga
"Jadi artinya apa? efisiensi harus dilakukan di seluruh lini yang ada di BUMN ini yang harus kita lakukan terlepas dari ada penugasan," ujar Erick Thohir dalam seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertajuk "Menuju Masyarakat Cashless" di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Advertisement
Kendati demikian, Erick memastikan pemerintah tetap berkomitmen untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah mahalnya harga ICP. Antara lain dengan tetap mempertahankan subsidi BBM dan listrik bagi masyarakat yang tidak mampu.
"Itu membuktikan kembali bahwa pemerintah hadir dari hal bagaimana bahwa kita tahu daya beli masyarakat lagi tertekan," tutupnya.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Pertamax Turbo dan Dexlite Naik Lagi
Harga BBM non-subsidi kembali dilakukan penyesuaian. Kali ini, PT Pertamina (Persero) menaikan harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Kenaikan harga ketiga produk BBM tersebut sudah terjadi dua kali dalam waktu kurang dari sebulan, dimana terakhir pada 10 Juli 2022.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis Pertamina melalui laman resminya, Rabu (3/8/2022).
Pertamax Turbo (RON 98) secara rata-rata mengalami kenaikan harga Rp 1.700 per liter. Mulai dari Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900 per liter di wilayah Jakarta, hingga Rp 16.900 per liter menjadi Rp 18.600 per liter untuk wilayah Riau.
Sementara harga Dexlite (CN 51) melonjak lebih tinggi sebesar Rp 2.800 per liter untuk masing-masing wilayah penjualan. Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) naik Rp 2.400 untuk seluruh wilayah penjualan.
Berikut rincian harga terbaru Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex per 3 Agustus 2022:
Pertamax Turbo
- Rp 17.900 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 18.250 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 18.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu).
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Dexlite
- Rp 17.800 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 18.150 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 18.500 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
Pertamina Dex
- Rp 18.900 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
- Rp 19.250 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
- Rp 19.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)
Advertisement