Ingin Tanam 1 Juta Kelapa Genjah, Jokowi Pamer Potensi Ekonominya

Penanaman kelapa genjah dimulai dari wilayah Solo Raya, Boyolali, hinggi Sukoharjo. Jokowi melihat, tanaman ini potensial sebagai pemasukan ekonomi masyarakat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Agu 2022, 16:17 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 15:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Desa Giriroto, Boyolali, Jawa Tengah, untuk melakukan penanaman bibit kelapa genjah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Desa Giriroto, Boyolali, Jawa Tengah, untuk melakukan penanaman bibit kelapa genjah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan potensi ekonomi dari tanaman kelapa genjah. Bahkan dia menargetkan penanaman 1 juta kelapa genjah di Indonesia.

Penanaman dimulai dari wilayah Solo Raya, Boyolali, hinggi Sukoharjo. Jokowi melihat, tanaman ini potensial sebagai pemasukan ekonomi masyarakat.

Dari jumlah buah saja, Jokowi memperkirakan mampu menghasilkan sebanyak 180 buah sekali panen. Produk turunannya, bisa langsung dijual berupa buah, diolah menjadi gula semut, hingga minyak kelapa.

"Artinya 2 tahun 2 setegah tahun, setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah, yang itu bisa dibuat gula semut dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar," ujarnya mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/8/2022).

Dengan adanya berbagai macam produk tersebut, artinya, jenis pemasukan ekonomi bagi masyarakat juga semakin beragam. Sehingga pemanfaatannya menjadi lebih luas.

Masih mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menambahkan keterangan potensi ekonomi kelapa genjah. Misalnya terkait rencana dibangunnya sejumlah industri kecil pengolahan minyak kelapa.

"Bisa untuk minyak kelapa, nah ini disiapkan disini, di setiap desa yang ada kelapa genjahnya dalam jumlah yang banyak," ungkapnya.

"Sehingga pertama ada tambahan income untuk masyarakat, kedua, tanah-tanah tak produktif, kebun dan lain-lain bisa ditanami kelapa genjah ini," tambah kepala negara.

 

Tanam 1 Juta Kelapa Genjah demi Antisipasi Krisis Pangan

Kelapa Genjah
Kelapa Genjah.

Sebagai salah satu upaya mengantisipasi krisis pangan, Jokowi mulai menanam kelapa genjah. Ia menargetkan setidaknya ada 1 juta kelapa genjah yang ditanam.

"saya kira ini yang akan terus kita lakukan dan di Solo Raya, di Boyolali kita bagi 46 ribu, di karanganyar kita bagi 44 ribu, dan di sukoharjo 110 ribu kelapa genjah," terangnya.

Selain wilayah itu, ia menyampaikan akan memperluas jangkauan ke wilayah lain. Tentunya pada wilayah yang karakternya bisa ditanami kelapa genjah.

"Ini baru dimulai disini, nanti di provinsi yang memang kelapa itu bisa hidup baik akan kita tanami, targetnya kurang lebbih 1juta kelapa genjah," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mendorong adanya pemanfaatan lahan bagi tanaman lain seperti cabai.

 

800 Juta Orang Terdampak Krisis Pangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat mengobrol dengan para petani merawat kelapa genjah, di Boyolali
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat mengobrol dengan para petani merawat kelapa genjah, di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan potensi dampak dari krisis pangan. Ia menyebut ada 800 juta orang terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

Untuk itu, ia meminta lahan-lahan tidak produkif, untuk bisa dimanfaatkan lebih lanjut. Ini memang jadi perhatiannya sejak awal tahun 2022.

"beberapa negara sudah mulai, mulai, mulai (krisis pangan) dan diperkirakan kalau ini tidak ada solusi diperkirakan bisa masuk ke 800 juta orang akan keurangan pangan dan lapar," ujarnya di Boyolali, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/8/2022).

""Inilah kenapa, kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif, itu diproduktifkan," imbuhnya.

Misalnya, terkait dengan menanam cabai sebagai respons harga cabai yang melambung. Ini menurutnya, bisa dilakukan dengan mudah memanfaatkan polybag atau lahan pekrangan.

"sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik, ini yang baru dikerjakan oleh Kementerian Pertanian," katanya.

Apa Itu Kelapa Genjah? Simak Definisi dan Manfaatnya

Kelapa genjah entok. (Foto: Mustaufik Gula Kelapa Center Unsoed untuk Liputan6.com)
Kelapa genjah entok. (Foto: Mustaufik Gula Kelapa Center Unsoed untuk Liputan6.com)

Apa itu kelapa genjah?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kepala adalah tumbuhan palem yang berbatang tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yang keras, di dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air, merupakan tumbuhan serba guna.

Sedangkan kelapa genjah adalah salah satu jenis kelapa yang bisa berbuah lebih cepat. Kelapa genjah pada umumnya mulai berbunga sejak ditanam relatif muda atau sekitar 3 sampai 5 tahun.

Dikutip dari Laman Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Buleleng, tanaman kelapa genjah jika dipelihara dengan benar, umurnya mampu mencapai 50 tahun dengan masa produktif 25 tahun.

Warna buah bisa bervariasi dari Kuning, hijau dan jingga. Ukuran buah kecil, antara 1,5 kilogram (kg) hingga 2 kg, daging buah beratnya 0,50 kg dan air sekitar 200 cc.

Sedangkan kopra yang dihasilkan setiap butir kelapa menghasilkan kopra 150 gram dan minyak 68 persen.

Manfaat kelapa genjah sangat banyak. Bisa sebagai sarana untuk upacara keagamaan, di Bali pada umumnya tidak pernah lepas dengan kelapa, selalu mendapat tempat yang utama, selain itu kelapa mempunyai peranan dalam ilmu pengobatan, bisa dijadikan VCO (virgin coconut oil), bisa dibuat jadi sabun.

Secara umum, semua bagian dari kelapa dapat digunakan untuk bahan industri. sebagai keset, tali, kayu bahan bangunan, dan lain sebagainya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya