Pasca Kecelakaan Beruntun, Lalu Lintas Tol Pejagan-Pemalang Kembali Normal

Kondisi lalu lintas di jalan tol Pejagan-Pemalang sudah terhitung lancar usai adanya kecelakaan maut yang menimpa 13 mobil.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Sep 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 15:00 WIB
Kecelakaan Beruntut di Tol Pejagan KM 235
Kecelakaan Beruntut di Tol Pejagan KM 235

Liputan6.com, Jakarta PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Tol Pejagan-Pemalang melaporkan, lalu lintas di jalan tol tersebut sudah terhitung lancar usai adanya kecelakaan maut yang menimpa 13 mobil di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 253 jalur A arah Semarang pada Minggu (18/9/2022) sore.

"Sudah lancar dari kemarin. Sekitar 2 jam setelah kejadian sudah dapat dilintasi. Paralel kemarin dilakukan penanganan," terang Manajer Operasi PPTR Ian Dwinanto kepada Liputan6.com, Senin (19/9/2022).

Ian mengabarkan, pihak kepolisian dari Polda Jawa Tengah bersama tim laboratorium forensik (labfor) dan Traffic Accident Analysis (TAA) juga melakukan olah TKP lokasi kecelakaan pada Senin (19/9/2022) siang ini.

Namun, Jalan Tol Pejagan-Pemalang bakal tetap dibuka seperti biasa lantaran tidak dilakukan penutupan atau rekayasa lalu lintas.

Sebagai tindak lanjut guna mengantisipasi kecelakaan beruntun serupa terulang, Ian mengatakan, PPTR secara intensif akan melakukan screening dalam tiap jadwal tugas tim lapangan, untuk mendeteksi titik api yang berada di sekitar ruang milik jala (rumija).

Penindakan pemadaman titik api yang terjadi itu bakal dibarengi dengan respon cepat dan koordinasi dengan Damkar setempat, untuk melokalisir titik api dan efek asapnya agar tidak berimbas ke mana-mana.

"Dalam screening dan proses observasi lapangan, pastinya akan lebih intens juga sosialisasi dan pelarangan dan penindakan persuasif kepada oknum di TKP yang kedapatan melakukan kegiatan serupa," tegas Ian.

Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang Tewaskan Putra Jamintel Kejagung

Ilustrasi Kecelakaan 4
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Kecelakaan beruntun terjadi pada pukul 14.15 WIB di ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di Kilometer 253, pada Minggu (18/9/2022) siang. Akibat dari kecelakaan tersebut satu orang tewas dan 19 orang luka-luka.

Adapun kronologi dari kecelakaan tersebut dijelaskan oleh Ian Dwinanto selaku Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR). Adapun pemicu kecdlakaan beruntun karena adanya asap pembakaran rumput di persawahan dekat dari jalan tol tersebut.

Karena jarak pandang yang mengganggu tersebut membuat pengemudi mengerem mendadak dan akhirnya tertabrak oleh kendaraan yang lainnya yang ada di belakang.

"Informasi yang didapat kecelakaan diduga karena banyak asap dari pembakaran lahan persawahan di dekat tol, sehingga jarak pandang berkurang," kata Ian.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy menerangkan, kecelakaan Tol Pejagan-Pemalang tersebut melibatkan 13 unit kendaraan. Mulanya, pengemudi melaju dari Jakarta menuju ke Semarang.

 

Jarak Pandang Terganggu

Ilustrasi kecelakaan mobil (pexels)
Ilustrasi kecelakaan mobil (pexels)

Iqbal mengatakan, diduga jarak pandang pengemudi terganggu setiba di KM 253 jalur A akibat tertutup asap tebal. Kecelakaan lalu lintas pun tak terhindarkan.

"Rumput di parit sebelah utara jalan terbakar sehingga mengganggu jarak pandang dan mengakibatkan ke-13 kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana membenarkan putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto meninggal dunia dalam dalam tabrakan beruntun di Brebes, Jawa Tengah itu.

"Benar (Putra Jamintel tewas dalam kecelakaan),” kata Ketut saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/9/2022), yang dilansir dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya