Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis daftar 10 miliarder termuda dalam daftar 400 orang Amerika terkaya tahun ini.
Dilansir dari laman Forbes, Jumat (30/9/2022), pewaris In-N-Out Burger Lynsi Snyder menjadi miliarder paling berumur dalam daftar tersebut, dengan kekayaan bersih bernilai USD 4,2 miliar atau setara Rp 64,2 triliun. Snyder telah menginjak usia 40 tahun pada Mei 2022.
Baca Juga
Nilai kripto yang anjlok membuat kekayaan miliarder kripto, termasuk salah satu pendiri pertukaran cryptocurrency Coinbase Fred Ehrsam, anjlok dari sekitar USD 3,5 miliar tahun lalu menjadi hanya USD 1 miliar atau setara Rp 15,2 triliun.
Advertisement
Baiju Bhatt, salah satu pendiri aplikasi investasi Robinhood, juga kehilangan status miliardernya setelah saham Robinhood anjlok 60 persen di bawah harga IPO 2021 pada Januari 2022. Bhatt memulai debutnya di The Forbes 400 tahun lalu dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar USD 2,9 miliar (Rp 44,3 triliun)
Berikut adalah 10 miliarder termuda dalam daftar 400 orang terkaya Amerika:
1. Gary Wang (29 tahun)
Gary Wang, mengumpulkan kekayaannya sebagian besar melalui pertukaran mata uang kripto. Dia kini mengantongi kekayaan senilai USD 4,6 miliar.
Wang, yang juga merupakan mantan insinyur perangkat lunak Google, meluncurkan FTX dengan Bankman-Fried, yang pernah menjadi teman satu kosnya semasa menempuh pendidikan di MIT. Dia menyimpan profil yang jauh lebih rendah daripada salah satu pendirinya.
2. Sam Bankman-Fried (30 tahun)
Dengan kekayaan bersih USD 17,2 miliar, Bankman-Fried memiliki sekitar setengah dari pertukaran cryptocurrency FTX. Meskipun dia kehilangan kekayaannya hingga lebih dari USD 5 miliar sejak tahun lalu, menurut perkiraan Forbes, dia bernasib lebih baik daripada banyak pengusaha lain di industri crypto — dan bahkan memberikan USD 750 juta jalur kredit ke perusahaan kripto lain yang sedang berjuang awal tahun ini.
3. Evan Spiegel (32 tahun)
Pendiri Snapchat Evan Spiegel (dengan kekayaan USD 2,8 miliar) dan Murphy sama-sama kehilangan sekitar 80 persen kekayaan mereka selama setahun terakhir, mencerminkan penurunan saham perusahaan media sosial mereka.
Perjuangan industri media sosial di AS yang diperparah oleh perubahan privasi Apple, memangkas pendapatan iklan Snap.
Pada bulan Agustus 2022, Spiegel yang juga CEO Snap mengumumkan perusahaan akan memberhentikan 20 persen stafnya dan menghentikan setidaknya enam produk.
4. Bobby Murphy (34 tahun)
Tak berbeda jauh dari Spiegel, penurunan kekayaan membuat harta Bobby Murphy kini bernilai tak jauh yaitu sebesar USD 2,7 miliar.
5. Lukas Walton (36 tahun)
Dengan kekayaan bersih USD 20,5 miliar, Cucu dari pendiri Walmart Sam Walton diam-diam mewarisi kekayaan termasuk sekitar 4 peersen saham di perusahaan ritel keluarganya—ketika ayahnya, John T. Walton, meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada tahun 2005.
Alih-alih bekerja untuk bisnis keluarga, miliarder yang berbasis di Chicago itu menyalurkan kekayaannya untuk mendukung kegiatan sosial dan lingkungan melalui platform investasi dan filantropinya, Builders Vision.
6. Dustin Moskovitz (38 Tahun)
Sebagai salah satu pendiri Facebook, lebih dari setengah kekayaan Dustin Moskovitz berasal dari sekitar 2 persen saham di Meta Platforms; seperempat lainnya terikat dengan Asana, perusahaan perangkat lunak alur kerja yang dia mulai setelah meninggalkan Facebook.
Karena penurunan 60 persen Meta dan penurunan 80 persen Asana, kekayaan Moskovitz diperkirakan anjlok hingga USD 16 miliar tahun ini.
7. Mark Zuckerberg (38 tahun)
Meskipun masih menjadi orang terkaya dalam daftar miliarder usia 40 tahun di The Forbes 400, pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg kehilangan kekayaannya hampir USD 80 miliar tahun lalu. Hal ini berarti dia kehilangan lebih dari setengah kekayaannya.
Saham Meta turun sekitar 60 persen dari tahun ke tahun, sebagian didorong oleh penurunan pengguna situs media sosial dan hambatan awal untuk ekspansi ke "metaverse."
8. Nathan Blecharczyk (39 tahun)
Blecharczyk adalah satu-satunya dari tiga pendiri Airbnb yang masih berusia di bawah 40 tahun.
Dengan kekayaan senilai USD 7,7 miliar, dia kini menjabat sebagai chief strategy officer perusahaan Airbnb China.
Di tengah pasang surut saham Airbnb, yang telah turun hampir 30 persen selama setahun terakhir, Blecharczyk telah menjual lebih dari USD 480 juta saham, atau sekitar 3,5 persen dari sahamnya.
Advertisement
9. Brian Armstrong (39 Tahun)
Salah satu pendiri dan CEO Coinbase, Brian Armstrong telah merugi hampir USD 9 miliar selama setahun terakhir karena nilai pertukaran cryptocurrency-nya anjlok 75 persen, dari sekitar USD 60 miliar (kapitalisasi pasar) menjadi USD 15 miliar.
Armstrong, yang juga merupakan mantan insinyur perangkat lunak Airbnb, memiliki sekitar 19 persen saham dari broker kripto yang ia luncurkan pada tahun 2012 pada usia 29 tahun. Kekayaan bersihnya kini bernilai USD 2,7 miliar.
10. Scott Duncan (39 tahun)
Duncan menjadi miliarder sejak usia 27 tahun ketika ayahnya, mendiang taipan minyak Texas Dan Duncan, meninggal pada 2010 silam. Kekayaan bersihnya kini bernilai USD 6,9 miliar.
Dia dan ketiga kakaknya masing-masing mewarisi saham di Enterprise Products Partners, raksasa pipa berbasis di Houston yang dimulai oleh ayah mereka pada tahun 1968. Hanya saudara perempuan Duncan, yakni Randa Williams, yang secara aktif terlibat dalam perusahaan tersebut.