Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri penerbangan nasional kembali bergairah. Hal ini dibuktikan dengan adanya 4 maskapai yang menambah frekuensi penerbangan rute internasional.
Sandiaga Uno menjabarkan, keempat maskapai tersebut adalah Malaysia Airlines, Jeju Air, Garuda Indonesia dan AirAsia. Penambahan frekuensi penerbangan tersebut sudah diajukan dalam seminggu terakhir ini.
Baca Juga
"Ini sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai tersebut," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
Advertisement
Malaysia Airlines menambah rute penerbangan Kuala Lumpur - Pekanbaru. Sedangkan Jeju Air akan melayani penerbangan rute Manado - Korea Selatan.
Sementara itu, Garuda Indonesia menambah rute penerbangan Jepang - Bali sebanyak 3 kali dalam sepekan. Rute ini baru akan aktif pada 22 November 2022.
"Dari Jepang ke Bali ini 3 kali seminggu dan mulai pada 22 November," kata Sandiaga.
Begitu juga dengan Air Asia yang akan menambah rute penerbangan Padang - Kuala Lumpur mulai bulan depan. "Ini baru buka penerbangan pada Oktober," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meyakini dengan penambahan rute penerbangan internasional ini bisa mendorong penurunan harga tiket pesawat. Apalagi, penambahan kursi penumpang ini dilakukan menjelang liburan akhir tahun.
"Saya optimis meningkatnya jumlah penerbangan ini bisa menambah kuota kursi dan harga tiketnya jadi bisa lebih terjangkau lagi," pungkasnya.
Penerbangan Internasional di Bandara AP II Terus Naik hingga Agustus 2022
Penerbangan internasional di bandara PT Angkasa Pura II bergeliat memasuki periode pemulihan.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan tren pemulihan penerbangan internasional dimulai pada awal 2022, menyusul pemulihan rute domestik yang sudah terjadi sejak Kuartal IV/2021.
“Tren pemulihan penerbangan internasional di bandara AP II dimulai pada awal tahun ini dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. AP II bersama stakeholder memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat konektivitas internasional guna mendorong pemulihan pariwisata dan perekonomian,” ujar Muhammad Awaluddin, Selasa (27/9/2022).
Pada periode Januari - Agustus 2022 (8 bulan) jumlah pergerakan penumpang rute internasional di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 3,84 juta penumpang atau sudah mencapai 99 persen dari realisasi penumpang rute internasional Januari - Desember 2021 (12 bulan) sebanyak 3,87 juta penumpang.
Sementara itu pergerakan pesawat pada Januari - Agustus 2022 mencapai 321.112 penerbangan atau mencapai tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 43 persen dari kondisi pada 2019 saat belum ada pandemi sebanyak 738.896 penerbangan.
“Pemulihan penerbangan internasional pada tahun ini sejalan dengan dibukanya kembali secara bertahap sejumlah bandara AP II sebagai entry point (pintu masuk) perjalanan luar negeri oleh regulator,” jelas Muhammad Awaluddin.
Advertisement
Aturan Penerbangan Internasional Terbaru
Adapun Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran Nomor 88/2022 yang diantaranya mengatur mengenai ketentuan pintu masuk (entry point) perjalanan luar negeri.
Dari 15 bandara yang ditetapkan sebagai entry point, ada 6 bandara AP II yakni Bandara Soekarno-Hatta (Banten), Bandara Kualanamu (Sumatera Utara), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Minangkabau (Sumatera Barat), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Riau) dan Bandara Kertajati (Jawa Barat).
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara yang selalu dibuka untuk penerbangan internasional di tengah pandemi.
Jumlah pergerakan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari - Agustus 2022 tercatat mencapai 3,56 juta penumpang.
Sepanjang Semester I/2022 jumlah rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 100 rute internasional yang didominasi penerbangan repatriasi dan terkait penanganan COVID-19, di antaranya adalah 28 rute penerbangan dari dan ke Asia Tenggara, 17 rute dari dan ke Asia Timur, 8 rute dari dan ke Timur Tengah, 9 rute dari dan ke Eropa, 13 rute dari dan Asia Selatan dan juga terdapat penerbangan dari dan ke Amerika Selatan dan Afrika.
EGM Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan penerbangan rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2020-2021 didominasi penerbangan repatriasi, perjalanan mendesak dan terkait penanganan COVID-19.
“Pada 2022, rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta masih untuk penerbangan repatriasi, kepulangan WNI, penanganan COVID-19, dan mulai ada perjalanan wisata dan bisnis,” ujar Agus Haryadi.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com