Menengok Gurita Bisnis CT Corp Milik Taipan Chairul Tanjung

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Group menjadi CT Corp dengan tiga sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 21:00 WIB
Serah Terima Jabatan Menko Perekonomian
Mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung berpidato terakhir usai serah terima masa jabatan di Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - PT CT Corpora atau lebih dikenal dengan nama CT Corp merupakan kelompok usaha yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Konglomerasi bisnis ini dibangun sejak tahun 1987. 

Awalnya, Chairul Tanjung yang terkenal dengan buku biografi si anak singkong ini mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga kawannya pada 1987 usai lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi.

Bisnis tersebut memproduksi sepatu anak-anak dengan kualitas ekspor. Usahanya sukses memproduksi ribuan pasang sepatu untuk dikirimkan ke luar negeri.

Namun akhirnya, Chairul Tanjung memisahkan diri dari perusahaan tersebut dan mendirikan bisnis sendiri bernama Para Group yang kini dikenal sebagai CT Corp.

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Group menjadi CT Corp.

CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam. 

Perubahan nama perusahaan ini juga bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan dan logonya. Menurut Chairul Tanjung, karena sudah 30 tahun, maka harus ada transformasi.

 

Daftar Perusahaan di CT Corp

Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (Liputan6.com/Johan Tallo )

Berikut Perusahaan di bawah naungan CT Corp milik Chairul Tanjung:

Keuangan

Lingkup bisnis dalam bidang finansial meliputi perbankan, capital market, asuransi dan multi finance. Melalui PT Mega Corpora, keluarga CT (CT Corporate) merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Mega, Tbk. 

Media

Chairul Tanjung merupakan bos dari beberapa media ternama. Sejumlah perusahaan media di bawah naungan CT Corp antara lain adalah Trans TV, Trans 7, Detik Network, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, dan Transvision Channels. 

Properti dan Ritel

Chairul Tanjung mempunyai bisnis di sektor properti dan investasi. Beberapa perusahaan properti dan investasi yang dimilikinya, antara lain adalah Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. 

Sedangkan pada bidang investasi, di awal 2010, melalui anak perusahaannya, Trans Corp, membeli saham Carrefour Indonesia sebesar 40 persen. 

Saat ini, Carrefour Indonesia sudah dikuasai sepenuhnya oleh Chairul Tanjung dan diubah namanya menjadi TransMart.

Sektor Lainnya Chairul Tanjung punya bisnis lain seperti lifestyle (pelayanan wisata dan pengurusan dokumen perjalanan), fashion (pemegang lisensi Jimmy Choo, Versace, Mango, dan lainnya), food and beverage (Wendy’s, Baskin Robbins, The Coffee Bean & Tea Leaf, dan masih banyak lagi).

 

Pemilik CT Corp Terkaya Nomor 3 di Indonesia 

Dirut Pertamina Mundur, Chairul Tanjung Angkat Bicara
Konferensi pers ini guna mengklarifikasi sejumlah pemberitaan mengenai pengunduran diri Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Kerajaan CT Corp telah menempatkan Chirul Tanjung pada 10 besar deretan orang terkaya di Indonesia sejak 2012. Pada 2011, Chairul Tanjung memiliki kekayaan USD 2,1 miliar dan berada di peringkat 11 daftar orang kaya di Indonesia versi Forbes.  

Kekayaan Chairul Tanjung terus bertumbuh kembang. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires. 

kekayaan Chairul Tanjung itu berada di bawah R. Budi Hartono dan Michael Hartono (Grup Djarum), serta Sri Prakash Lohia Indorama Corporation. 

Kekayaan Chairul Tanjung melonjak dari 2021 sebesar US$ 5,5 miliar dan berada di urutan keenam orang terkaya di Indonesia.

Sedangkan menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 2014, Chairul memiliki harta tidak bergerak berupa tanah sebesar Rp 445,97 miliar. 

Ada pula harta bergerak berupa kendaraan mewah senilai Rp 15,5 miliar. Kemudian, investasi logam mulia dan barang antik senilai Rp 25,8 miliar.

Reporter: Firda Makarimah

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya