Revvo 90, BBM Produksi Vivo yang Ramah di Kantong Tapi Salahi Aturan

Mengacu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017, produk BBM jenis RON 90 seharusnya sudah punah sejak 5 tahun silam.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Okt 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 17:30 WIB
RON 89 Vivo Mendadak Hilang dari Pasaran
Pekerja melayani pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Vivo di kawasan Jakarta, Minggu (4/9/2022). Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia. Sebelumya Vivo menjual bahan bakar jenis Ron-89 dengan harga dibawah pertalite namun itu hanya untuk menghabiskan stok bahan bakar tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Vivo Energy Indonesia resmi meluncurkan Revvo 90, produk BBM dengan nilai oktan 90 (RON 90). Jenis BBM dengan kualifikasi setara Pertalite ini dijual dengan harga Rp 12.600 per liter.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, peluncuran Revvo 90 seakan jadi strategi Vivo untuk menjual produk BBM yang ramah kantong masyarakat. BBM ini dirilis setelah peredaran bahan bakar dengan kadar oktan 89 yaitu  Revvo 89 bakal disetop mulai 31 Desember 2022.

"Saya kira beredarnya Revo 90 ini strategi dari Vivo ketika pemerintah melarang peredaran RON 89 tahun depan," ujar Mamit kepada Liputan6.com, Sabtu (22/10/2022).

Meskipun memiliki harga lebih tinggi dari Pertalite yang saat ini dibanderol Rp 10.000 per liter, bahkan lebih mahal dibanding Pertamax dengan RON 92 yang dibanderol Rp 12.500 per liter, Mamit yakin kemunculan Revvo 90 ini bisa jadi alternatif bahan bakar bagi masyarakat. 

"Dengan demikian mereka masih tetap bermain di segmen golongan masyarakat yang kalau beli Pertalite kadang suka ngantri. Kehadiran Revvo 90 juga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat karena bertambahnya pemain RON 90," tuturnya. 

Kendati begitu, Mamit menyatakan, penjualan Revvo 90 di pasaran seakan jadi kemunduran bagi program transisi energi yang tengah digaungkan pemerintah. 

Adapun mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017, produk BBM jenis RON 90 seharusnya sudah punah sejak 5 tahun silam. 

"Lewat aturan ini, bensin mesti memiliki research octane number (RON) minimal 91. Bahwa BBM kita masih di bawah yang ditetapkan," tegas Mamit.

SPBU Vivo Makin Jadi Primadona Warga Jakarta

RON 89 Vivo Mendadak Hilang dari Pasaran
Aktivitas pekerja di SPBU Vivo di kawasan Jakarta, Minggu (4/9/2022). Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia. Sebelumya Vivo menjual bahan bakar jenis Ron-89 dengan harga dibawah pertalite namun itu hanya untuk menghabiskan stok bahan bakar tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Popularitas SPBU Vivo di Indonesia kian melejit setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite maupun Solar beberapa waktu lalu. Pasalnya, SPBU Vivo sempat menjual produk BBM jenis Revvo 89 yang lebih murah dari Pertalite.

Saat itu, harga BBM Revvo 89 sempat dibanderol Rp8.900 per liter sebelum mengalami penyesuaian menjadi Rp 11.600 per liter. Sontak, Revvo 89 pernah menjadi bensin termurah setelah Pertalite (RON 90) yang dijual Rp 10.000 per liter.

Tak ayal, masyarakat berbondong-brondong menyerbu SPBU Vivo untuk memperoleh harga BBM Revvo 89. Khususnya para pengemudi ojek online (ojol) yang mengklaim pemakaian Revvo 89 lebih irit dibandingkan Pertalite.

Hal tersebut juga diamini oleh kalangan pekerja swasta di ibu kota Jakarta. Ayu (25) mengaku keputusan dirinya untuk beralih membeli Revvo 89 lantaran pemakaiannya lebih irit dibandingkan Pertalite.

Sehingga, dia merasa membeli BBM termurah produk Vivo lebih lebih hemat dibandingkan Pertalite. Meskipun, saat ini ini harga Revvo 89 lebih mahal ketimbang Pertalite yang dijual Rp10.000 per liter.

"Jadi, lebih hemat sih sebenarnya untuk pengeluaran harga bensin. Walaupun memang beda Rp1.600 per liter tapi lebih irit," kata Ayu saat dikonfirmasi Merdeka.com di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Selain itu, keputusannya memilih Revvo 89 mempertimbangkan kondisi antrean kendaraan yang tidak terlalu panjang dibandingkan SPBU milik Pertamina. Menyusul, profesi dirinya sebagai pekerja swasta di ibu kota yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengantre panjang sekedar membeli BBM.

"Alasan pribadi ya, karena antrian (Revvo 89) gak terlalu panjang," ungkapnya.

 

 

 

 

Jadi Primadona Ojol

RON 89 Vivo Mendadak Hilang dari Pasaran
Papan penunjuk harga bahan bakar di SPBU Vivo di kawasan Jakarta, Minggu (4/9/2022). Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia. Sebelumya Vivo menjual bahan bakar jenis Ron-89 dengan harga dibawah pertalite namun itu hanya untuk menghabiskan stok bahan bakar tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diketahui, saat ini fenomena yang unik adalah driver Ojek Online (Ojol) berbondong-bondong lebih memilih membeli bensin di SPBU Vivo. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu Ojol asal Bekasi yang ditanya langsung oleh Merdeka.com.

Johanas (41) mengatakan, dirinya lebih memilih dan mencari SPBU vivo untuk mengisi bensin kendaraannya. Dia mengaku lebih irit jika menggunakan Ron 89 dibandingkan dengan Ron 90 milik Pertamina.

"Saya lebih mengusahakan apabila ada SPBU Vivo ya beli di sana. Karena walaupun terlihat harga lebih mahal tapi irit banget," ujar Johanas kepada Merdeka.com, Jumat (14/10).

Kendati demikian, walaupun SPBU Vivo belum sebanyak dengan Pertamina dia lebih memilih membeli di SPBU Vivo. "Ya saya tetap beli, saya usahakan kalau ada (SPBU Vivo). Ya kalau tidak ada terpaksa beli Pertalite. SPBU Vivo belum banyak sih, di Bekasi kota aja baru 2 SPBU Vivo. Jadi antrian panjang," kata dia.

Lebih Murah

Papan penunjuk harga bahan bakar di SPBU Vivo (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Papan penunjuk harga bahan bakar di SPBU Vivo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Johanas pun membeberkan harga bensin pemakaian sehari ketika membeli Pertalite dan Ron 89 milik Vivo. Apabila dia membeli pertalite maka uang yang harus dikeluarkan kisaran Rp 45.000 hingga Rp 50.000.

Sedangkan jika dia membeli Revvo 89, dia hanya merogoh uang sebesar Rp 30.000 hingga 40.000. Melihat hal tersebut tentu dia lebih memilih menggunakan Revo 89 dengan kualitas dan lebih iritnya.

"Biasanya kalo saya pake pertalite dari pertamina itu bisa habis bensin sehari Rp 45.000 - Rp 50.000, nah kalau pake Revvo 89 vivo itu saya pake Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Kalau pakai pertalite cepet banget habisnya. Jadi sering beli bensin," jelas dia.

Infografis 3 Bansos untuk Hadapi Harga BBM Naik. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Bansos untuk Hadapi Harga BBM Naik. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya