Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik, sebagai upaya penyediaan air baku di kawasan IKN Nusantara.
Ini jadi bagian dari pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, selain proyek jalan dan jembatan, bendungan, drainase, hunian bagi pekerja, serta penyiapan lahan kawasan (land development).
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia, sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Advertisement
"Pada tahap awal di tahun 2022-2024, pembangunan yang jadi prioritas meliputi KIPP seluas 6.671 ha," jelas Menteri Basuki, Rabu (26/10/2022).
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto menyatakan, Intake Sungai Sepaku ini dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.
"Intake Sungai Sepaku dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter per detik yang kami kerjakan mulai dari Oktober 2021, sampai dengan April 2023 nanti. Saat ini progres fisiknya sebesar 38 persen, masih on schedule," terang Harya.
Adapun pekerjaan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).
"Saat ini kami sedang melaksanakan pekerjaan pembersihan di area tugu bendung. Area terbuka ini nantinya untuk bangunan intake, setelah ada bangunan intake nanti aliran air dari Sungai Sepaku masuk ke arah kantong lumpur lalu kemudian dipompa dari rumah pompa. Untuk pekerjaan pondasinya sendiri sudah selesai," imbuh Harya.
Â
Pembangunan Dipercepat
Sesuai instruksi Menteri Basuki, pembangunan Intake Sungai Sepaku juga dipercepat supaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara.
"Target kami untuk commissioning test pada akhir desember ini. Hal tersebut sesuai instruksi Pak Menteri. Saat ini Obermeyer sedang dalam proses pengiriman, nanti setelah Obermeyer dan pompa selesai dipasang, maka progres fisik sudah 60 persen. Kalau sudah terinstall langsung 90 persen. Karena pekerjaan yang volumenya besar ada pada hydro mechanical," paparnya.
Selain itu, dalam mendukung infrastruktur penyediaan air baku di kawasan IKN Nusantara, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada awal 2023.
Kemudian, disiapkan pula pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik. Kementerian PUPR juga telah melakukan studi kelayakan terhadap Bendungan Selamayu pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter per detik.
Advertisement
IKN Nusantara Sudah Mulai Dibangun, Ini Daftar Proyeknya
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.
Pekerjaan prasarana dan sarana dasar yang disiapkan meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku, hunian bagi pekerja dan penyiapan lahan kawasan (land development).
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia, sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal di sepanjang 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 ha.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan, pemerintah berupaya untuk menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas dan memperhatikan lingkungan di IKN Nusantara.
"Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).
Kementerian PUPR telah memulai pembangunan fisik infrastruktur dasar di antaranya pembangunan bendungan, jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP), pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-Kariangau, Kariangau-Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Kemudian, juga dilakukan pekerjaan hunian pekerja konstruksi sebanyak 22 tower. Menteri Basuki meminta seluruh pekerja mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan tinggal jadi satu di hunian pekerja ini agar mudah untuk berkoordinasi.
"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," kata Menteri Basuki.
Bendungan
Selain infrastruktur di KIPP, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik.
Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
Lalu, juga Intake Sungai Sepaku untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 3.000 liter per detik. Intake Sungai Sepaku berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter.
Advertisement