Liputan6.com, Jakarta Sepanjang tahun 2022 aktivitas bisnis property development di tanah air masih dibayangi kekhawatiran kembali meningkatnya pandemi Covid-19. Karenanya, tak sedikit developer terutama mereka yang fokus pada pengembangan high rise building memilih untuk konservatif dan tidak jor-joran dalam membangun properti.
Baca Juga
Menariknya, di tengah kekhawatiran tersebut sebagian besar developer yang fokus pada pengembangan proyek landed house justru tak sedikit pun mengurangi aktivitas bisnisnya. Mereka hanya melakukan penyesuaian dengan ketentuan protokol kesehatan Covid-19 dan mengkombinasi sistem pemasaran konvensional dan digital yang berbasis internet secara online.
Advertisement
Tidak sia-sia, apa yang dilakukan sebagian pengembang landed house. Meski dibayang-bayangi kekhawatiran tetapi mereka sukses mendulang revenue dengan angka yang cukup besar. Setidaknya hal tersebut dialami oleh Dwicitra Land, salah satu pengembang terkemuka yang membesut dua proyek properti di Bekasi, Jawa Barat, yaitu Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City.
Kenapa tidak, dari aktifitas pemasaran dua proyek perumahan itu, Dwicitra Land mampu membukukan penjualan sebesar sebesar Rp 470 miliar pada periode Januari hingga November 2022. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah, mengingat sang empunya masih terus menggencarkan berbagai strategi marketing termasuk gelaran promo menarik di penghujung tahun.
Marketing Manager Dwicitra Land, Albert Permana mengungkapkan, pencapaian kinerja tersebut telah melebihi target pemasaran secara tahunan (year on year/yoy).
"Kami optimis di akhir tahun 2022, dari Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence, bisa mencapai 500 milliar marketing sales. Kami memanfaatkan moment akhir tahun ini untuk terus mendongkrak penjualan unit-unit rumah pada kedua proyek kami di Bekasi tersebut, salah satunya dengan memberikan promo-promo menarik,” ujar Albert, dikutip Senin (26/12/2022).
Sementara, terkait progres pembangunan, Albert menyebut saat ini tengah membangun unit - unit rumah di kawasan Darmawangsa Residence, tepatnya pada klaster Sriwijaya Waterfront.
Adapun jumlah yang dibangun, menyesuaikan dengan angka penjualan, dimana dari total 219 unit yang ditawarkan, sebanyak 90 persen sudah ludes terjual. Klaster Sriwijaya Waterfront sendiri menawarkan dua tipe rumah, Ashta Suite (T34/78) dan Ashta Grande (T60/84) yang akan diserahterimakan secara bertahap hingga pertengahan tahun 2023.
Pembangunan
Sedangkan pada Panjibuwono City, saat ini tengah menyelesaikan pembangunan 100 rumah di klaster premium, Casablanca. Selain itu pembangunan private pool dan play ground pada area Klaster Majapahit. Harga unit di klaster ini ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan Casablanca namun fasilitas tetap lengkap dengan private pool.
Albert menuturkan, guna menyongsong tahun 2023 pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengembangan klaster baru baik di Darmawangsa Residence maupun Panjibuwono City. Bahkan, di penghujung tahun ini sudah mulai soft launching salah satu Klaster baru di Darmawangsa Residence, yakni Klaster Padma. Di awal tahun 2023 direncanakan akan soft launching kluster Mandapa.
"Mandapa akan jadi klaster paling premium di kawasan Darmawangsa Residence dengan segmen kelas menengah atas. Sedangkan Klaster Padma ditawarkan untuk segmen menengah, dengan harga jual lebih terjangkau. Sementara di Panjibuwono City, kami masih fokus menyelesaikan pemasaran Klaster Casablanca. Perkiraan kami akan mulai meluncurkan klaster baru pada pertengahan 2023" paparnya.
Dijelaskan, beragam pilihan tipe unit yang ditawarkan pada kedua proyek baik Darmawangsa Residence maupun Panjibuwono City. Antara lain Tipe Pandawa (59/78), Ashta Suite (34/78), dan Ashta Grande (T60/84) pada Klaster Sriwijaya di Darmawangsa Residence. Lalu, tipe rumah (33/60) dan (33/66) di Klaster Padma.
Kemudian, Tipe Casa Jardin (39/72) dan Casa Grande (60/78) di Klaster Casablanca, Panjibuwono City. Di kawasan perumahan ini juga terdapat tipe rumah (36/72) dan (33/72) di Klaster Majapahit. Bahkan, pada klaster ini tersedia tipe rumah (43/72) yang terdiri dari 3 kamar tidur. Selain itu, tipe Casa Grande Boulevard (58/72) di klaster Panjibuwono Boulevard.
Menurut Albert, meski permintaan terbilang tinggi tetapi pihaknya tidak berencana menaikkan harga jual unit - unit rumah pada kedua proyek besutannya. Untuk Klaster Sriwijaya di Kawasan Darmawangsa Residence, misalnya, tipe Pandawa (59/78) masih dibandrol Rp953 juta per unit, Ashta Suite (34/78) Rp711 juta, dan Ashta Grande (60/84) Rp 1,035 miliar. Begitu juga pada Klaster Padma, tipe (33/60) Rp545 juta, tipe (T33/66) Rp580 juta.
Adapun pada Klaster Casablanca di kawasan Panjibuwono City, untuk tipe Casa Jardin (39/72) masih ditawarkan seharga Rp669 juta dan Casa Grande (60/78) Rp949 juta. Kemudian, tipe (T33/72) pada Klaster Majapahit Rp563 juta, tipe (36/72) Rp578 juta, dan tipe (43/72) dengan 3 kamar tidur Rp635 juta, serta tipe Casa Grande (58/72) Klaster Panjibuwono Boulevard Rp881 juta.
Advertisement
Penataan Ulang
Darmawangsa Residence merupakan salah satu green real estate terbesar di Bekasi, memiliki banyak lingkungan hijau dan danau di hampir setiap cluster, yang juga memiliki fungsi sebagai resapan. Mengusung tema green living, Darmawangsa Residence juga memiliki water treatment plant tersendiri dengan fasilitas area komersil dan tempat hangout dekat danau (yang akan dibangun di 2023) serta waterpark. Fasilitas yang existing adalah area komersil di ruko boulevard perumahan.
Sementara Panjibuwono City didesign sebagai kota mandiri seluas 200 Hektar, dan akan dilengkapi dengan area komersil, CBD, dan tempat rekreasi keluarga seperti water park dan taman tematik. Dari segi infrastruktur, Panjibuwono sudah memiliki jaringan air bersih PDAM dan jaringan internet fiber optic dari Telkom Indihome.
Sementara itu guna menghadapi tantangan di tahun 2023, saat ini Dwicitra Land tengah melakukan penataan ulang (redesign) master plan kawasan Panjibuwono City menuju konsep Kota Mandiri. Untuk keperluan ini, pihaknya sengaja menggandeng Townland International, perusahaan multi-national planning & design consultant yang sudah banyak memegang proyek besar di Indonesia.
"Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen kami dalam menghadirkan property development dengan kelengkapan fasilitas yang memadai untuk menunjang kawasan Kota Mandiri Panjibuwono City, seluas 200 hektar di wilayah Bekasi," ujarnya.
Albert optimis pasar properti bakal semakin bergairah. Indikatornya adalah kondisi perekonomian Indonesia saat ini terbilang salah satu yang terbaik di dunia. Karenanya, bila terjadi resesi global yang banyak ditakuti orang, Indonesia seharusnya masih cukup kuat dan diyakini akan mampu melewati masa-masa sulit perlambatan ekonomi. "Indikator lain, adalah antusiasme marketing agent mengikuti kegiatan kami hari ini," katanya.