Harga Pertamax Turun, Erick Thohir: Pertalite dan Solar Tetap Disubsidi

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan harga jual Pertalite dan Solar subsidi tetap berada di Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Jan 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 12:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan  Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Selasa (3/1/2022).  Erick Thohir memastikan ada penurunan harga Pertamax ke Rp 12.800 per liter pada Selasa 3 Januari 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Selasa (3/1/2022). Erick Thohir memastikan ada penurunan harga Pertamax ke Rp 12.800 per liter pada Selasa 3 Januari 2023.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memastikan harga jual Pertalite dan Solar subsidi tetap berada di Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter. Menyusul adanya penyesuaian harga bahan bakar yang dilakukan Pertamina per 3 Januari 2023 ini.

Untuk diketahui, Pertamina menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 12.800 per liter mulai 3 Januari 2023, pukul 14.00 WIB. Sementara, harga BBM Subsidi masih tetap dengan harga yang berlaku saat ini.

"Catatan penting juga, BBM yang dibantu pemerintah seperti Pertalite, itu yang harganya (minyak) dunia nya masih tinggi, harga jual kita Rp 10.000 (per liter), itu masih dibantu pemerintah Rp 1.100 (per liter)," ujar dia kepada wartawan di SPBU Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Erick menegaskan, harga BBM Subsidi ini jadi bukti kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

"Jadi luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat, karena kenapa? Pemerintah peduli daripada membantu masyarakat," tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memberikan penjelasan terkait harga Pertalite dan Solar ini. Menurutnya, dengan harga saat ini, subsidi yang digelontorkan pemerintah masih sangat besar.

"Dan khusus tadi Solar dan Pertalite harganya tetap. Kenapa? Karena hari ini yang Solar itu subsidi pemerintah besar sekali," bebernya.

 

Besaran Subsidi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tangerang, Banten.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Ist)

Lebih lanjut, Nicke menerangkan besaran subsidi yang digelontorkan oleh pemerintah. Sebut saja untuk Solar yang dipatok Rp 6.800 per liter, mendapat subsidi sekitar Rp 6.500 per liter.

"Contoh seperti Solar, Solar kita jual Rp 6.800 padahal kalau kita lihat kompetiitor ini lebih dari dua kali lipatnya. Artinya yang disubsidi negara ini masih sangat besar. Jadi (disubsidi) Rp 6.500-an, jadi setengahnya, Kita tuh jual harga setengahnya dari harga pasar. Dimana pemerintah mensubsidi Rp 6.500 per liter untuk solar," kata Nicke menjelaskan.

Sementara itu, untuk BBM setara Pertalite dengan RON 90, harga yang dijual oleh kompetitor Pertamina, kata Nicke berkisar Rp 12.000-13.000 per liter. Dengan begitu, dia menyimpulkan besaran subsidi yang digelontorkan masih sangat besar.

 

Harga Pertamax Turun ke Rp 12.800 Siang Ini

20170105-BBM-Naik-AY1
Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan ada penurunan harga Pertamax ke Rp 12.800, Selasa 3 Januari 2023, pukul 14.00 WIB siang ini. Ini merespons pada turunnya harga minyak dunia.

Untuk diketahui, harga minyak dunia sedang mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Artinya, harga jual di sisi hilir pun ikut terpengaruh.

"Salah satunya, Pertamax, yang banyak dipakai dulu aja, itu maka diputuskan kemarin, bu Nicke bisa tambahkan, ya yang hari ini (turun dari) Rp 13.900 (per liter) itu menjadi Rp 12.800 (per liter) ya," kata dia kepada wartawan di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Selasa (3/1/2022).

Dia mengatakan penurunna terjadi tak hanya untuk Pertamax, tapi juga menyasar seluruh bahan bakar non subsidi yang dijual Pertamina. Sebut saja ada Pertamina Dex, Dexlite, hingga Pertamax Turbo.

Erick menyebut, penurunan harga ini memang terjadi tidak secepat pom bensin swasta. Alasannya, Pertamina memiliki ekosistem pengolahan bahan bakar yang lebih besar, ditambah banyaknya SPBU yang tersebar.

"Nah kenapa? Kita harus singkronisasi. Karena kalau asa perubahan harga si pertamina, yang merupakan marketnya palign ebsar itu turunannya tidak seperti yang kengelola cuma 5 pom bensin, karena ini turunannya banyak. Ada kilangnya, ada pom bensinnya, ada macam-macamnya. Bahasanya prosesnya perlu waktu. Tapi kemarin pun kita sudah percepat," ungkapnya.

 

Harga Berlaku Jam 14.00 WIB

Detik-Detik Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di SPBU
Antrean kendaraan sesaat jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU Kawasan Jalan Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah resmi menaikkan harga BBM Bersubsidi pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. Harga BBM Subsidi jenis Pertalite naik dari Rp 7650 ke Rp 10.000,- dan Pertamax dari Rp 12.500 ke Rp 14.500,-(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan kalau harga baru tersebut akan berlaku pada pukul 14.00 WIB siang ini. Nantinya, harga Pertamax akan menjadi Rp 12.800 per liter.

"Bahwa nanti mulai jam 2 siang hari ini, harga pertamax akan turun dari Rp 13.900 ke Rp 12.800 (per liter)," ujar dia.

Tak hanya itu, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite juga akan mengalami penurunan harga.

"Demikian juga produk-produk Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan produk lainnya, Dexlite, ini juga akan turun sesuai dengan formula yang sudah ditetapkan oleh (Kementerian) ESDM. Jadi itu semua bersamaan akan turun," paparnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya