Penyaluran LPG Tertinggi Selama Nataru pada 27 Desember 2022, Naik 7 Persen

BPH Migas melaporkan selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada tanggal 19 Desember 2022 s.d. 04 Januari 2023, penyaluran LPG dalam kondisi aman

oleh Tira Santia diperbarui 04 Jan 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 19:40 WIB
Sejak 15 Desember 2022, Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga siaga di jalur strategis dan wisata untuk memastikan kehandalan pasokan dan layanan BBM, LPG dan avtur bagi masyarakat berjalan dengan lancar. (Dok Pertamina)
Sejak 15 Desember 2022, Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga siaga di jalur strategis dan wisata untuk memastikan kehandalan pasokan dan layanan BBM, LPG dan avtur bagi masyarakat berjalan dengan lancar. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Eman Salman Arif, menyampikan selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada tanggal 19 Desember 2022 s.d. 04 Januari 2023, penyaluran LPG dalam kondisi aman.

Dia menegaskan, stok LPG aman untuk seluruh Agen serta Pangkalan Siaga yang beroperasi pada periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, KESDM cq Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 23 Terminal LPG, 667 SP(P)BE dan 4.972 Agen LPG. Agen LPG disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi," kata Eman dalam konferensi pers penutupan posko nasional sektor ESDM periode Hari Raya Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023, Rabu (4/1/2023).

Lebih lanjut, Dia melaporkan selama periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, coverage days stok LPG Nasional berkisar antara 14 sampai 19 hari.

Adapun penyaluran LPG tertinggi terjadi pada tanggal 27 Desember 2022, yaitu sebesar 29.264 MT atau naik 7,0 persen dari penyaluran LPG normal sebesar 27.349 MT.

Ditjen Migas melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran LPG harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian LPG ke Penyalur dan Sub Penyalur LPG di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil pengawasan, yaitu penyaluran LPG aman dan lancar.

Sementara untuk sektor gas bumi, kegiatan Niaga, Pengangkutan, Penyimpanan dan Penyaluran Gas bumi melalui Pipa maupun melalui SPBG, serta penyaluran crude oil yang dioperasikan oleh PGN sebagai Subholding Gas Pertamina beroperasi dengan Aman, juga beroperasi aman dan lancar. 

 

Volume Penyaluran Gas

2023, Pemerintah Perketat Pembelian LPG 3 Kg
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 kg ke atas sepeda motor untuk didistribusikan di kawasan Jakarta, Rabu (4/1/2023). Pembelian menggunakan KTP ini diterapkan agar pembelian LPG 3 kg dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak atau tepat sasaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selama periode NATARU, Subholding Gas Pertamina telah berhasil menyalurkan Gas, dan LNG kepada 2.460 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.925 Pelanggan Kecil, 765.756 SR Pelanggan Rumah Tangga, dan 9 Pembangkit Listrik termasuk PLN Group, dengan volume rata-rata :

1. Kegiatan usaha Niaga Gas sebesar 867 BBTUD;

2. Penyaluran gas ex-LNG sebesar 283 BBTUD;

3. Stock LNG pada akhir Periode NATARU sebesar 89.250 M3;

4. Pengangkutan Gas melalui pipa sebesar 2.403 MMSCFD;

5. Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) sebesar 277.427 LSP, dan

6. Pengangkutan crude oil sebesar 155.385 BOPD;

Penyaluran Gas tertinggi adalah pada H-5 Natal sebesar 1.031 BBTUD dan penyaluran Niaga Gas pada tanggal 25 Desember 2022 sebesar 691 BBTUD dan tanggal 1 Januari 2023 sebesar 658 BBTUD, perubahan volume penyaluran Gas bumi pada Periode NATARU ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas.

Posko Nataru BPH Migas Ditutup, Distribusi BBM Aman Terkendali

BPH Migas menutup posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral periode Hari Raya Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023
BPH Migas menutup posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral periode Hari Raya Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 (dok: Tira)

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menutup posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral periode Hari Raya Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023. 

Komite BPH Migas Eman Salman Arif, mengatakan sehubungan dengan perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023 telah dilakukan pemantauan kebutuhan ketersedian dan pendistribusian BBM dan gas, pasokan listrik dan antisipasi dini terhadap kebencanaan geologi.

Pemantauan posko nasional sektor ESDM telah dilaksanakan pada 19 Desember 2022 dan berakhir hari ini 4 Januari 2023.

Dalam pelaksanaan kegiatan posko nasional sektor ESDM, pihaknya telah melakukan sinergitas sehingga pelaksanaan posko dan berjalan lancar.

Sinergitas ini tentu saja bukan hanya anggota internal posko saja melainkan sinergitas dengan stakeholder seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan baik Laut, udara, darat juga Badan Pengatur Jalan Tol, PT Jasa Marga.

"Dengan sinergitas ini hal-hal yang menjadi hambatan selama Nataru bisa kita antisipasi dan diselesaikan dengan baik," kata Eman dalam konferensi pers, Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan hasil evaluasi pemantauan posko nataru 2022-2023,  kondisi ketersediaan dan penyaluran BBM secara umum selama periode 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 dalm keadaan aman.

Tak Ada Kelangkaan BBM

Penyediaan Penggantian dan Battery Swapping Station di SPBU
Petugas SPBU melayani pengendara mobil di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Battery Swapping Station SPBU Pertamina, MT. Haryono, Jakarta, Senin (7/11/2022). Sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai dari pertalite, solar dan pertamax, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai alternatif kendaraan kembali ramai dibicarakan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Secara umum tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa posko. Adapun kekosongan beberapa stok BBM dan penyaluran telah langsung diatasi oleh Badan Usaha.

"Stok dan coverange day BBM selama masa posko alhamdulillah aman berkisar antara 5 sampai 71 hari," ujarnya.

Kondisi penyaluran selama periode 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, untuk gasoline naik dibandingkan penyaluran normal. Selain itu, untuk avtur naik, karena banyak yang melakukan perjalanan udara. 

Lebih lanjut, penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada tanggal 21 Desember 2022, dengan rata-rata gasoline naik 23,33 persen dari penyaluran normal. Sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 dengan rata-rata gasoline naik 17,66 persen dari penyaluran normal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya