Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Adhi Cahyono Nugroho untuk menjabat posisi Direktur Utama PT Sang Hyang Seri. Posisi Adhi Cahyono Nugroho ini menggantikan Maryono.
Pergantian ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Kamis 26 Januari 2023. Untuk diketahui, Sang Hyang Seri merupakan Member of ID FOOD.
AVP Corporate Communication Sang Hyang Seri Aditya Bima Shakti mengatakan, seluruh jajaran manajemen dan pegawai Sang Hyang Seri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengabdian Maryono selama menjabat sebagai Direktur Utama mulai 2 Desember 2021.
Advertisement
"Kami juga mengucapkan selamat atas amanah baru yang diberikan kepada bapak Adhi Cahyono Nugroho," ujar Aditya Bima Shakti dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
Adhi Cahyono Nugroho yang lahir pada tanggal 19 Agustus 1973, ditetapkan sebagai Direktur Utama, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/IDFOOD.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi pernah menjabat sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi PT RNI (Persero)/ID FOOD 2021-2023, Financial Planning and Analyst Manager di PT Kraft Food Indonesia tahun 2000-2004.
Ia juga pernah menjabat sebagai Finance Controller PT Tirta Investama (AQUA) tahun 2004-2010, Finance Controller Goodhope Asia Holding tahun 2011, CFO PT Cardig Aero Services tahun 2011-2014, Financial Controller PT Sarihusada tahun 2014, CFO PT Indaco Warna Dunia tahun 2015-2021.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan, pria berusia 49 tahun ini menyelesaikan Sarjana Akuntansi (S1) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1997, mendapatkan gelar Magister Manajemen (S2) dengan bidang konsentrasi Finance dari Universitas Indonesia pada tahun 2000.
Dongkrak Hasil Panen, BUMN Swakelola Lahan Bersama Petani
Sebelumnya, Anggota BUMN Klaster Pangan, PT Sang Hyang Seri melakukan restorasi lahan di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Aktivitas ini dilakukan setelah mendapat hasil riset IPB dan UGM, bahwa kualitas tanah pada lahan perseroan sekarang semakin turun akibat eksploitasi tanah secara berlebihan.
Hal ini mengakibatkan tanah menjadi asam dengan Ph 5,5. Kualitas tanah di bawah standar tentu akan berpengaruh kepada hasil produksi.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Maryono menyampaikan, program restorasi melalui swakelola tersebut akan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan para mitra petani setempat. Dalam hal ini, perusahaan turut bekerjasama dengan pemerintah daerah, instansi swasta, perguruan tinggi, dan 144 mitra petani terdaftar.
"Kami sangat optimis untuk berjalannya program restorasi lahan ini. Perbaikan baik dari segi teknis maupun tata kelola akan terus dilakukan bersama berbagai pihak, baik dari perguruan tinggi serta swasta untuk melakukan riset," kata Maryono, Rabu (18/1/2023).
"Meningkatnya kualitas lahan akan berpengaruh kepada hasil yang didapat. Tentunya hal ini akan membawa kesejahteraan bersama, tidak hanya untuk PT Sang Hyang Seri namun untuk kesejahteraan teman-teman petani," sambungnya.
Advertisement
Menekan Biaya Usaha
Salah satu kerjasama yang sudah terealisasi dengan PT Bio Konversi Indonesia. Melalui uji coba perbandingan penggunaan pupuk hayati dan sistem konvesional, didapatkan hasil mm dapat menekan biaya usaha. Namun, keuntungan hasil panen yang didapatkan meningkat hingga 9 persen dibandingkan sistem konvesional.
Dalam program restorasi lahan ini, Maryono melanjutkan, PT Sang Hyang Seri memastikan bekerjasama langsung dengan petani di sekeliling areal terdaftar, agar segala kegiatan akan transparan, dan termonitor.
"Tahapan proses dan waktu diperlukan dalam peningkatan kualitas lahan, karena kondisi tanah yang terdegradasi perlu adaptasi untuk perbaikannya," pungkas Maryono.