Harga Minyak Dunia Naik 3 Hari Beruntun Usai Kekhawatiran akan Suku Bunga AS Mereda

Harga minyak mentah Brent ditutup naik USD 1,40 atau 1,7 persen menjadi USD 85,09 per barel.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 09 Feb 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. harga minyak mentah Brent ditutup naik USD 1,40 atau 1,7 persen menjadi USD 85,09 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik USD 1,33 atau 1,7 persen menjadi USD 78,47. Foto: AFP

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik untuk hari ketiga berturut-turut pada perdagangan Rabu karena investor merasa lebih nyaman dengan risiko sehari setelah pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang meredakan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga di masa depan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (9/2/2023), harga minyak mentah Brent ditutup naik USD 1,40 atau 1,7 persen menjadi USD 85,09 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik USD 1,33 atau 1,7 persen menjadi USD 78,47.

Komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Selasa terlihat kurang hawkish daripada yang ditakutkan, meningkatkan selera risiko dan membebani dolar AS. Mata uang AS tersebut yang lebih lemah membuat minyak berdenominasi dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

“Pengurangan selera risiko yang sebagian besar tidak sesuai dengan komentar Ketua Fed Powell kemarin, berlaku sama untuk komoditas industri seperti minyak dalam memberikan angin sakal yang signifikan terhadap kenaikan harga utama lebih lanjut,” kata Presiden Ritterbusch and Associates LLC Galena Jim Ritterbusch.

Investor berharap kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif akan membantu ekonomi terbesar dunia itu menghindari perlambatan ekonomi yang tajam atau resesi yang akan memukul permintaan minyak. Berakhirnya pembatasan COVID-19 di China juga diperkirakan akan mendukung permintaan bahan bakar.

“Lonjakan permintaan minyak yang membayangi bersama dengan pertumbuhan pasokan global yang lesu akan memastikan bahwa keseimbangan minyak mengetat selama beberapa bulan mendatang,” kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.

 


Pasokan Minyak

Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Mengenai pasokan, OPEC dan sekutunya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan pembatasan produksi dan seorang pejabat Iran pada hari Rabu mengatakan kelompok itu kemungkinan akan tetap dengan kebijakan saat ini pada pertemuan berikutnya.

Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin menghentikan aliran minyak mentah dari Irak dan Azerbaijan keluar dari pelabuhan Ceyhan di Turki. 

BP Azerbaijan telah mengumumkan force majeure pada pengiriman minyak mentah Azeri dari pelabuhan. Pipa Irak ke Ceyhan kembali mengalir pada hari Selasa.

 


Produksi Minyak AS

Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP

Data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan produksi minyak AS naik minggu lalu ke level tertinggi sejak April 2020, namun, membatasi kenaikan minyak.

“Ada beberapa orang di luar sana yang benar-benar membuang uang ke sisi produksi bisnis... yang membuat pasar bearish,” kata Bob Yawger, direktur Energy Futures di Mizuho.

Persediaan minyak mentah naik 2,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Februari menjadi 455,1 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 2,5 juta barel. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya