Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu (5/10/2024) menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel atas operasinya di Gaza.
Dilaporkan, selama setahun Israel telah menewaskan hampir 42.000 orang dan melukai sekitar 97.000 orang.
Baca Juga
Dalam sebuah wawancara dengan radio France Inter, Macron menekankan perlunya memprioritaskan solusi politik di wilayah tersebut.
Advertisement
Ia mengklaim Prancis tidak mengirim senjata ke Israel untuk digunakan di Gaza, dikutip dari laman Anadolu Agency, Minggu (6/10).
Â
Macron: Israel Harus Patuhi Hukum Internasional
Macron menekankan bahwa dalam membela diri, Israel harus mematuhi hukum internasional dan kemanusiaan.
Ia juga menanggapi serangan Israel baru-baru ini terhadap Lebanon, dengan menyatakan: "Lebanon tidak dapat menjadi Gaza baru."
Terlepas dari komentar-komentar ini, Istana Elysee kemudian mengklarifikasi bahwa Prancis akan terus memasok peralatan yang diperlukan untuk pertahanan Israel, khususnya komponen untuk sistem Iron Dome.
Advertisement