Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Penghentian Pengiriman Senjata ke Israel

Emmanuel Macron menekankan perlunya memprioritaskan solusi politik di wilayah Gaza, Palestina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Okt 2024, 12:03 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 12:03 WIB
FOTO: Usai Bertemu Putin, Emmanuel Macron Temui Presiden Ukraina
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi isyarat saat konferensi pers bersama Presiden Ukraina setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, 8 Februari 2022. Volodymyr Zelensky berharap segera mengadakan pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia, Prancis, dan Jerman. (Sergei SUPINSKY/AFP)

Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu (5/10/2024) menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel atas operasinya di Gaza.

Dilaporkan, selama setahun Israel telah menewaskan hampir 42.000 orang dan melukai sekitar 97.000 orang.

Dalam sebuah wawancara dengan radio France Inter, Macron menekankan perlunya memprioritaskan solusi politik di wilayah tersebut.

Ia mengklaim Prancis tidak mengirim senjata ke Israel untuk digunakan di Gaza, dikutip dari laman Anadolu Agency, Minggu (6/10).

 

Macron: Israel Harus Patuhi Hukum Internasional

Presiden Prancis Emmanuel Macron di Sidang Umum PBB 2022.
Presiden Prancis Emmanuel Macron di Sidang Umum PBB 2022. Dok: UN Web TV

Macron menekankan bahwa dalam membela diri, Israel harus mematuhi hukum internasional dan kemanusiaan.

Ia juga menanggapi serangan Israel baru-baru ini terhadap Lebanon, dengan menyatakan: "Lebanon tidak dapat menjadi Gaza baru."

Terlepas dari komentar-komentar ini, Istana Elysee kemudian mengklarifikasi bahwa Prancis akan terus memasok peralatan yang diperlukan untuk pertahanan Israel, khususnya komponen untuk sistem Iron Dome.

Infografis Perbandingan Persenjataan Iran Vs Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Perbandingan Persenjataan Iran Vs Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya