Liputan6.com, Jakarta PT Rajawali Nusindo, bagian dari Holding BUMN Pangan ID Food membidik pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun di 2023 ini. Perusahaan berharap ini bisa didapat dari produk yang berkaitan dari pangan maupun non pangan.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra mengatakan target angka ini lebih tinggi 10,9 persen dari realisasi tahun 2022 dengan EBITDA Rp 326,9 Milyar. Target pertumbuhan penjualan di tahun 2023 tersebut terdiri dari distribusi produk food sebesar Rp 1,82 Triliun dan produk non food sebesar Rp 3,38 Triliun. Penjualan dari minyak, beras, gula dan lain lain menjadi andalan penjualan produk food.
Sementara itu pada tahun 2022, PT Rajawali Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 4,69 Triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 Triliun. Penjualan tersebut terdiri dari 53,36 persen produk pangan dan 46,6 persen non pangan.
Advertisement
“Strategi perusahaan pada tahun 2023 adalah perbaikan implementasi bisnis proses, perluasan pangsa pasar food, pengembangkan segmen pasar ekspor, pengembangan bisnis baik food maupun non food, peningkatan investasi perusahaan dan peningkatan kualitas SDM” ujar Iskak dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Dia menegaskan, program kerja tahun 2023 mengacu kepada lima prioritas KBUMN dan 12 Inisiatif Strategi Utama dengan tema fix the fundamentals & unlock the value. Lima prioritas tersebut adalah Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknoloogi, Pengembangan Talenta dan Peningkatan Investasi
Iskak menambahkan, sejak tahun 2022, perusahaan memfokuskan inovasi pada kemampuan teknologi informasi Perusahaan dengan mengembangkan aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi Perusahaan. Aplikasi yang terintegrasi dengan ERP Perusahaan ini menampilkan data penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan melalui 43 cabang di seluruh wilayah Indonesia secara informatif.
Pengembangan dari aplikasi ini direncanakan untuk dapat memonitor pergerakan persediaan barang dan juga kebutuhan lainnya di masa mendatang selain itu, aplikasi yang dikembangkan secara mandiri oleh tim Teknologi Informasi Perusahaan difokuskan untuk mendukung tim operasional dalam mencatatkan serta melakukan monitoring atas rencana kerja yang telah ditetapkan.
Kembangkan Produk
Selain inovasi sistem teknologi informasi, perusahaan juga melakukan upaya peningkatan kinerja bisnis dengan mengembangkan varian serta pasar produk asli milik perusahaan. Dalam rangka memperluas jangkauan pasar produk pangan, Rajawali Nusindo menambah 4 varian beras RANIA.
Yaitu RANIA Jasmine Rice, RANIA Pulen, RANIA Sedap Pulen, dan RANIA Pulen Wangi. Selain itu, Perusahaan juga memperluas jangkauan pasar dengan memperkuat jaringan pelanggan pada channel Modern Trade.
Iskak menegaskan, Rajawali Nusindo percaya bisnis di bidang perdagangan dan distribusi akan terus tumbuh. Keyakinan ini juga diperkuat dengan beberapa faktor penunjang yang menjadi keunggulan perusahaan baik dari aspek operasional maupun strategi pengembangan usaha.
Antara lain struktur permodalan yang kuat, kemampuan perencanaan manajemen yang solid, standar prosedur operasional yang teruji, biaya operasi yang ekonomis, kualitas pelayanan yang terukur, dan berbagai produk yang unggul.
Advertisement
Perkuat Ekosistem Pangan
Diberitakan sebelumnya, PT Rajawali Nusindo Member of ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baik food maupun non-food berkomitmen memajukan pangan Indonesia. Saat ini Rajawali Nusindo telah memiliki 43 cabang yang tersebar di 34 Propinsi di Indonesia.
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra menjelaskan, berbagai kegiatan Rajawali Nusindo untuk memperkuat ekosistem pangan nasional telah dilakukan melalui komitmen pendistribusian pangan.
Komitmen tersebut salah satunya adalah dalam menjaga ketersediaan pangan untuk komoditas minyak goreng yang sudah didistribusikan sekitar 63 ribu ton ke seluruh Indonesia.
"Selama 2022 Rajawali Nusindo telah mendistribusikan Beras Rania Premium sebanyak 512 ton, Gula Bulk 8 ribu ton, Gula Kemasan 5 ribu ton, Minyak Goreng curah 51 ribu ton, Minyak Goreng Kemasan 12 ribu ton. Selain itu, distribusi Garam 250 ton, Margarine 41 ton dan Tepung Terigu sebanyak 46 ton" ujar Iskak, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2023).
Catatkan Penjualan Rp 4,69 Triliun
Di 2022 PT Rajawali Nusindo juga berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 4,69 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding 2021 yang tercatat Rp 4,2 triliun. Penjualan tersebut terdiri dari 53,36 persen Food dan 46,6 persen Non- Food.
Iskak menambahkan Rajawali Nusindo juga memperluas distribusinya melalui channel MTKA (Modern Market Key Account) dan MTI (Modern Trade Independent) seperti Supermarket dan minimarket dengan total coverage sebanyak 33 rb outlet di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Rajawali Nusindo juga menjalin kerja sama dengan berbagai toko grosir, toko retail, pedagang tradisional untuk melakukan proses penyaluran produk pangan tersebut
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam upaya menjamin ketersediaan pangan domestik.
"Sebagai Anak Perusahaan dari BUMN Pangan ID FOOD, Rajawali Nusindo siap memasok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk pemenuhan produk melalui distribusi di beberapa titik wilayah Indonesia" tutur Iskak.
Advertisement